Jakarta: Karyawan kedai ayam goreng di Palmerah, Jakarta Barat menjadi korban pemerasan pada Jumat, 31 Mei 2024. Kejadian itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat mulanya pegawai kedai ayam goreng didatangi dua pelaku yang berboncengan motor. Satu pelaku turun dan menyodorkan kantong plastik berwarna hitam berisikan uang receh.
Pelaku memaksa menukar uang receh tersebut dengan uang lembaran senilai Rp2,5 juta. Saat dicek, kantong plastik tersebut hanya berisikan uang Rp400 ribu.
"Saat karyawan toko tersebut didatangi pelaku sejumlah dua orang dengan membawa uang receh untuk alasan menukar uang receh tersebut kepada karyawan toko, lalu pelaku mengaku total uang receh yang berada di dalam kantong plastik tersebut sebanyak Rp2,5 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni saat dihubungi, Sabtu, 1 Juni 2024.
Para pelaku mengaku sering menukar uang di sana dan kenal dengan bos pemilik kedai. Pelaku sedikit ngotot saat meminta menukarkan uangnya.
Karena takut, karyawan kedai itu memberikan uang senilai Rp1,1 juta hasil penjualan. "Pelaku juga melarang karyawan toko untuk menghubungi bosnya dengan nada tinggi dan melotot. Karyawan toko pun takut memberikan uang sejumlah Rp 1,1 kepada pelaku," ujar dia.
Saat dihitung kantong plastik yang diserahkan pelaku hanya berisikan Rp400 ribu. Alhasil, kedai tersebut mengalami kerugian senilai Rp700 ribu.
"Pelaku meninggalkan toko tersebut dengan membawa uang Rp1,1 dan karyawan toko menghitung ternyata hanya sejumlah Rp400 ribu. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan," tutur dia.
Kepolisian masih mendalami peristiwa ini. Kedua pelaku dalam buruan polisi.
"Pelaku masih pencarian, karena antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Hasil penyelidikan, pelaku bukan orang sekitar," jelas dia.
Jakarta: Karyawan kedai ayam goreng di Palmerah, Jakarta Barat menjadi korban
pemerasan pada Jumat, 31 Mei 2024. Kejadian itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat mulanya pegawai kedai ayam goreng didatangi dua pelaku yang berboncengan motor. Satu pelaku turun dan menyodorkan kantong plastik berwarna hitam berisikan uang receh.
Pelaku memaksa menukar uang receh tersebut dengan uang lembaran senilai Rp2,5 juta. Saat dicek, kantong plastik tersebut hanya berisikan uang Rp400 ribu.
"Saat karyawan toko tersebut didatangi pelaku sejumlah dua orang dengan membawa uang receh untuk alasan menukar uang receh tersebut kepada karyawan toko, lalu pelaku mengaku total uang receh yang berada di dalam kantong plastik tersebut sebanyak Rp2,5 juta," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni saat dihubungi, Sabtu, 1 Juni 2024.
Para pelaku mengaku sering menukar uang di sana dan kenal dengan bos pemilik kedai. Pelaku sedikit ngotot saat meminta menukarkan uangnya.
Karena takut, karyawan kedai itu memberikan uang senilai Rp1,1 juta hasil penjualan. "Pelaku juga melarang karyawan toko untuk menghubungi bosnya dengan nada tinggi dan melotot. Karyawan toko pun takut memberikan uang sejumlah Rp 1,1 kepada pelaku," ujar dia.
Saat dihitung kantong plastik yang diserahkan pelaku hanya berisikan Rp400 ribu. Alhasil, kedai tersebut mengalami kerugian senilai Rp700 ribu.
"Pelaku meninggalkan toko tersebut dengan membawa uang Rp1,1 dan karyawan toko menghitung ternyata hanya sejumlah Rp400 ribu. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan," tutur dia.
Kepolisian masih mendalami peristiwa ini. Kedua pelaku dalam buruan polisi.
"Pelaku masih pencarian, karena antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Hasil penyelidikan, pelaku bukan orang sekitar," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)