5 Minuman Hangat Paling Populer di Musim Hujan, Berikut Bahan dan Cara Meracik
Adri Prima • 19 September 2021 16:04
Jakarta: Sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan sejak awal September. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut musim hujan dengan intensitas tinggi berlangsung mulai September hingga November.
Musim hujan tentu saja membatasi aktifitas di luar rumah. Namun, bagi sebagian orang, cuaca hujan justru menghadirkan suasana yang bisa menenangkan hati dan pikiran.
Tak jarang, banyak masyarakat yang justru menikmati quality time mereka dengan bersantai di rumah saat hujan turun. Menikmati suasana hujan juga terasa tidak lengkap tanpa mengkonsumsi minuman hangat.
Selain menghangatkan tubuh, minuman-minuman hangat dengan racikan tradisional juga berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari penyakit pergantian musim seperti pilek, flu, dan demam.
Ada banyak minuman hangat yang bisa diracik dengan bahan-bahan tradisional seperti jahe, kunyit, kayu manis, cengkeh, kapulaga, serai, dan rempah lainnya yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 minuman hangat tradisional populer lengkap dengan bahan-bahan dan cara membuatnya:
1. Wedang jahe
Bahan:
- 1 rimpang jahe (100 gram)
- 1 batang serai
- 1 lembar daun pandan
- 1 liter air
- 80 gram gula merah
- 1 sendok makan (sdm) gula pasir
Cara membuat:
- Masukkan air ke dalam wadah lalu panaskan dengan api sedang
- Masukkan jahe, serai, dan daun pandan ke dalam air mendidih. Tutup panci, kecilkan api dan rebus hingga airnya menyusut
- Tambahkan gula merah dan gula pasir
- Rebus kembali hingga mendidih. Angkat dari api dan saring hingga jernih
- Tuang ke gelas, sajikan, dan nikmati selagi hangat.
2. Bandrek
Bahan:
- 1 liter air
- 4 sdm gula kelapa, disisir halus
- 6 cm jahe, dibakar, dikupas, dan memarkan
- 5 cm kayu manis
- 5 butir cengkeh
- 2 lembar daun pandan
- 1/2 sdm garam
Cara membuat:
- Masukkan air ke dalam wadah, tunggu hingga mendidih
- Masukkan jahe, kayu manis, cengkeh, daun pandan, gula kelapa, dan garam ke dalam air. Tunggu hingga air mendidih dan beraroma harum
- Setelah itu angkat dan saring sebelum disajikan
- Bandrek hangat siap untuk dinikmati.
3. Bir pletok
Bahan:
- 2 liter air
- 250 gram jahe, memarkan
- 5 butir cengkeh
- 5 cm kayu manis
- 3 biji kapulaga
- 4 batang serai, memarkan
- 25 gram kayu secang
- 1/2 biji pala
- 5 lembar daun jeruk
- 500 gram gula pasir
Cara membuat:
- Masukkan air, jahe, cengkeh, kayu manis, kapulaga, serai, biji pala, daun jeruk, dan gula pasir ke dalam wadah. Rebus sampai mendidih
- Masukkan kayu secang, rebus sebentar
- Matikkan api, bir pletok siap disajikan selagi hangat.
4. Sekoteng
Bahan:
- 1 liter air
- 100 gram jahe, diiris
- 2 sdm gula pasir
- 2 lembar roti tawar potong dadu
- 5 sdm kacang tanah, sangrai
- 5 sdm mutiara sagu
- 5 sdm kolang kaling
- 3 sdm kacang hijau yang sudah direbus
- Susu kental manis secukupnya
Cara membuat:
- Rebus air, jahe, dan gula pasir hingga mendidih. Matikan api
- Siapkan mangkuk, saring air jahe ke dalam mangkuk. Tambahkan susu kental manis sesuai selera
- Masukkan sebuah bahan pelengkap seperti roti, kacang tanah, mutiara, kolang kaling, dan kacang hijau ke dalam mangkuk
- Sekoteng siap untuk disantap.
5. Wedang kacang
Bahan:
- 150 gram kacang tanah kupas
- 2,5 liter air
- 1 saset santan instan 65 ml
- 1/2 sdt garam
- 100 gram gula pasir
- 1 lembar pandan, dipotong
Cara membuat:
- Cuci bersih kacang sampai air rendamannya bening
- Rebus kacang dalam panci dengan 2,5 liter air. Rebus sampai empuk
- Masukkan garam, gula, dan pandan ke dalam rebusan kacang. Masak sampai mendidih
- Masukkan santan instan dan aduk sambil direbus
- Setelah mendidih, koreksi rasa, dan matikan api
- Wedang kacang siap disajikan selagi hangat.
Jakarta: Sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki
musim penghujan sejak awal September. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut musim hujan dengan intensitas tinggi berlangsung mulai September hingga November.
Musim hujan tentu saja membatasi aktifitas di luar rumah. Namun, bagi sebagian orang, cuaca hujan justru menghadirkan suasana yang bisa menenangkan hati dan pikiran.
Tak jarang, banyak masyarakat yang justru menikmati
quality time mereka dengan bersantai di rumah saat hujan turun. Menikmati suasana hujan juga terasa tidak lengkap tanpa mengkonsumsi
minuman hangat.
Selain menghangatkan tubuh, minuman-minuman hangat dengan racikan tradisional juga berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari penyakit pergantian musim seperti pilek, flu, dan demam.
Ada banyak minuman hangat yang bisa diracik dengan bahan-bahan tradisional seperti jahe, kunyit, kayu manis, cengkeh, kapulaga, serai, dan rempah lainnya yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 minuman hangat tradisional populer lengkap dengan bahan-bahan dan cara membuatnya: