Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan seluruh pihak berhati-hati. Pasalnya, kasus covid-19 di 43 dari 128 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Balik naik dalam tujuh hari terakhir.
"Kami akan mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan," kata Luhut dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin, 8 November 2021.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedianya sudah meminta seluruh pihak belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa. Mereka mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca: PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang 2 Minggu, 160 Kabupaten/Kota di Level 3
Relaksasi PPKM, kata dia, berdampak kepada kenaikan mobilitas yang cukup tinggi hingga di atas baseline. Peningkatan ini harus diwaspadai karena masih ada 34 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya cukup tinggi, tetapi tingkat vaksinasinya belum mencapai target.
Di sisi lain, penerapan PPKM yang dievaluasi tiap minggunya memberikan dampak kasus covid-19 tetap terkendali. Hal ini terlihat dari situasi pandemi covid-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah.
Kasus konfirmasi di Jawa-Bali menurun hingga 99 persen jika dibandingkan dengan puncak pandemi pada 15 Juli 2021, yakni 56.757 kasus dalam sehari. Selain itu, angka reproduksi (Rt) covid-19 Indonesia dan Jawa-Bali berada di bawah 1 yang mengindikasikan terkendalinya pandemi covid-19.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan seluruh pihak berhati-hati. Pasalnya, kasus
covid-19 di 43 dari 128 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Balik naik dalam tujuh hari terakhir.
"Kami akan mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan," kata Luhut dalam konferensi pers hasil rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM), Senin, 8 November 2021.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedianya sudah meminta seluruh pihak belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa. Mereka mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Baca:
PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang 2 Minggu, 160 Kabupaten/Kota di Level 3
Relaksasi PPKM, kata dia, berdampak kepada kenaikan mobilitas yang cukup tinggi hingga di atas
baseline. Peningkatan ini harus diwaspadai karena masih ada 34 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya cukup tinggi, tetapi tingkat vaksinasinya belum mencapai target.
Di sisi lain, penerapan PPKM yang dievaluasi tiap minggunya memberikan dampak kasus covid-19 tetap terkendali. Hal ini terlihat dari situasi pandemi covid-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah.
Kasus konfirmasi di Jawa-Bali menurun hingga 99 persen jika dibandingkan dengan puncak pandemi pada 15 Juli 2021, yakni 56.757 kasus dalam sehari. Selain itu, angka reproduksi (Rt) covid-19 Indonesia dan Jawa-Bali berada di bawah 1 yang mengindikasikan terkendalinya pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)