Jakarta: Inovasi teknologi digital berkembang sangat masif dan pesat yang menghadirkan banyak perubahan di berbagai bidang. Kehadiran teknologi digital telah membawa kemudahan dan kecepatan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, transformasi digital idealnya harus disertai pemahaman hingga tanggung jawab masyarakat sehingga potensi bahaya dan efek buruk bisa dihindari.
Demi membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital, Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi menginisiasi Program Literasi Digital Nasional yang menyasar 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi Indonesia.
Program ini diimplementasikan melalui berbagai kelas, lokakarya, serta seminar baik secara luring maupun daring yang mengacu pada empat pilar literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, serta Budaya Digital.
Setelah menjalankan rangkaian kegiatan, di penghujung tahun 2021 ini bakal diselenggarakan puncak acara Literasi Digital yaitu Netizen Fair 2021, secara serentak dan hybrid di berbagai Kota/Kabupaten selama dua hari pada tanggal 23-24 November 2021.
“Berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola, hingga pengembangan teknologi penunjang. Namun semua ini kuncinya ada pada SDM digital,” tutur Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan.
Literasi Digital Netizen Fair 2021 serentak di 6 kota besar
Literasi Digital Netizen Fair 2021 tanggal 23 -24 November 2021 dilaksanakan serentak di beberapa kota besar di Indonesia, antara lain Padang, Pontianak, Pekanbaru, Palu, Papua dan Bandung.
Adapun tema-tema yang akan diangkat yaitu Mengenal Lanskap Digital, Teknologi Merajut Toleransi, Netiket Masyarakat Digital, dan Aman,Nyaman, dan Kreatif di Internet.
Akan hadir juga Kelas Animasi dan Implementasi Teknologi untuk UMKM. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber mewakili komunitas, akademisi, publik figur, dan para pemangku kepentingan majemuk lainnya.
Selain akan mendapatkan paparan Literasi Digital serta pemahaman seputar mengoptimalkan sarana digital untuk keperluan pengembangan usaha dan memperkaya khasanah pembuatan konten yang baik dan benar, peserta juga bisa mendapatkan e-certificate dari Kementerian Kominfo.
Kegiatan Netizen Fair 2021 ini gratis dan terbuka untuk umum. Seluruh masyarakat di 6 kota tersebut dapat mendaftar melalui link berikut ini:
Padang: https://s.id/ldnfpadang
Pontianak: https://s.id/ldnfpontianak
Pekanbaru: https://s.id/ldnfpekanbaru
Palu: https://s.id/ldnfpalu
Jayapura: https://s.id/ldnfjayapura
Bandung: https://s.id/ldnfbandung
Jakarta: Inovasi teknologi digital berkembang sangat masif dan pesat yang menghadirkan banyak perubahan di berbagai bidang. Kehadiran teknologi digital telah membawa kemudahan dan kecepatan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, transformasi digital idealnya harus disertai pemahaman hingga tanggung jawab masyarakat sehingga potensi bahaya dan efek buruk bisa dihindari.
Demi membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital,
Kementerian Kominfo bersama GNLD Siberkreasi menginisiasi Program
Literasi Digital Nasional yang menyasar 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota pada 34 provinsi Indonesia.
Program ini diimplementasikan melalui berbagai kelas, lokakarya, serta seminar baik secara luring maupun daring yang mengacu pada empat pilar literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, serta Budaya Digital.
Setelah menjalankan rangkaian kegiatan, di penghujung tahun 2021 ini bakal diselenggarakan puncak acara Literasi Digital yaitu Netizen Fair 2021, secara serentak dan hybrid di berbagai Kota/Kabupaten selama dua hari pada tanggal 23-24 November 2021.
“Berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola, hingga pengembangan teknologi penunjang. Namun semua ini kuncinya ada pada SDM digital,” tutur Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan.