Prarekonstruksi Pembunuhan Pulomas Ditunda

medcom.id, Jakarta: Prarekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas ditunda. Penyidik Polres Jakarta Timur mengatakan masih butuh persiapan tambahan. Rencananya, prarekonstruksi akan digelar Jumat 6 Januari mendatang. "Kita masih lakukan persiapan-persiapan. Prarekonstruksi (digelar) Jumat (6/1)," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Agung Budijono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017) Baca: Menyesal, Perampok di Pulomas Sempat Minta Ditembak Mati Prarekonstruksi ini akan dilaksanakan pada hari Jumat 6 Januari sekitar pukul 09.00 WIB. Agung belum bisa menyampaikan titik mana saja yang akan digunakan sebagai tempat pradirekonstruksi. "Mau dilihat dulu sejauh mana ini. Mana yang kita perlukan," kata dia. Prarekonstruksi dibutuhkan untuk mencari kesesuaian keterangan para tersangka, dan keterangan para saksi mengenai peristiwa yang menyebabkan enam orang meninggal itu. Dalam prarekonstruksi tersebut, akan dihadirkan mengahadirkan para tersangka. Baca: Besok, Prarekonstruksi Perampokan Pulomas Digelar Para tersangka yang dihadirkan diantaranya Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga dan Ius Pane. Sementara Ramlan Butarbutar yang merupakan tersangka tewas posisinya akan digantikan petugas kepolisian. "Korban tidak dihadirkan, rawan nanti," ucap Agung. Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir). Lima korban lain selamat. Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.