Lokasi rumah korban perampokan/MTVN/Ilham Wibowo
Lokasi rumah korban perampokan/MTVN/Ilham Wibowo

Menyesal, Perampok di Pulomas Sempat Minta Ditembak Mati

Deny Irwanto • 02 Januari 2017 11:17
medcom.id, Jakarta: Erwin Situmorang, salah satu perampok yang beraksi di rumah Dodi Triono, kawasan Pulomas, Jakarta Timur, menyesali perbuatannya. Erwin menyesal lantaran mengetahui aksinya memakan enam korban jiwa.
 
Ia bahkan sempat meminta petugas kepolisian menambak mati dirinya. "Setelah mengetahui ada korban yang meninggal, dia minta ditembak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
 
Argo menjelaskan, Erwin mengaku tidak pernah berniat menghabisi nyawa korban saat melakukan perampokan di rumah mewah tersebut. Selama menjalankan aksinya, Erwin mengklaim belum pernah menghilangkan nyawa korbannya.

"Dia (Erwin) baru tahu ada korban meninggal, karena setiap dia beraksi enggak pernah memakan korban," jelas Argo.
 
Sebelumnya, pada 26 Desember 2016, Ramlan Butarbutar bersama anak buahnya: Erwin Situmorang, Ridwan Sitorus, dan Alfins Bernius Sinaga beraksi. Mereka menyatroni rumah Dodi Triono, seorang pengusaha.
 
Baca: Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Sadis Pulomas di Bekasi
 
Tak cuma menggerus harta benda, komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh orang yang berada di dalam rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Aksi ini berakibat fatal.
 
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Korban itu masing-masing ialah Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
 
Lima korban lain selamat. Mereka ialah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
 
Ramlan dan Erwin Situmorang ditangkap polisi, Rabu 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Ramlan Butarbutar tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
 

 
Tak lama, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, 28 Desember malam. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
 
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi. Polisi juga mengamankan Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
 
Pada 1 Januari pagi, Ridwan yang sempat buron dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan