medcom.id, Jakarta: Proses identifikasi korban terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express memasuki hari kelima. Hari ini, satu korban kembali teridentifikasi.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Musyafak mengatakan, korban bisa dikenali dari tanda primer. "Korban teridentifikasi dari tanda primer, yaitu gigi. Kemudian tanda sekunder medis, yaitu jenis kelamin perempuan, tinggi badan, dan didapatkan properti yang melekat yakni arloji, cincin kawin, dan jilbab. Korban atas nama Ani Maryani, 30 tahun, asal Banjarsari, Ciawi, Bogor," terangnya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).
(Baca: Polisi Dorong Warga Sadar Data Rekam Gigi)
Musyafak mengatakan, dari 23 korban yang dikirim ke RS polri, sudah diidentifikasi 21 korban. Saat ini, tersisa dua korban yang belum teridentifikasi.
Kepolisian terus meminta keterangan antemortem dari keluarga. "Bahkan kami coba datangkan keluarga dari laporan yang kami terima," tuturnya.
(Baca: Polisi Andalkan Sampel DNA Identifikasi Sisa Korban KM Zahro Express)
Pada hari pertama proses identifikasi, Senin (2/1/2017), RS Polri mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Hari kedua, Selasa (3/1/2017), lima jenazah kembali teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, Rabu (4/1/2017), lima korban lagi teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat korban lainnya, yaitu Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Sedangkan, hari keempat, Kamis (5/1/2017), kembali lima korban teridentifikasi, yakni Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syfa.
medcom.id, Jakarta: Proses identifikasi korban terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express memasuki hari kelima. Hari ini, satu korban kembali teridentifikasi.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Musyafak mengatakan, korban bisa dikenali dari tanda primer. "Korban teridentifikasi dari tanda primer, yaitu gigi. Kemudian tanda sekunder medis, yaitu jenis kelamin perempuan, tinggi badan, dan didapatkan properti yang melekat yakni arloji, cincin kawin, dan jilbab. Korban atas nama Ani Maryani, 30 tahun, asal Banjarsari, Ciawi, Bogor," terangnya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).
(Baca: Polisi Dorong Warga Sadar Data Rekam Gigi)
Musyafak mengatakan, dari 23 korban yang dikirim ke RS polri, sudah diidentifikasi 21 korban. Saat ini, tersisa dua korban yang belum teridentifikasi.
Kepolisian terus meminta keterangan antemortem dari keluarga. "Bahkan kami coba datangkan keluarga dari laporan yang kami terima," tuturnya.
(Baca: Polisi Andalkan Sampel DNA Identifikasi Sisa Korban KM Zahro Express)
Pada hari pertama proses identifikasi, Senin (2/1/2017), RS Polri mengidentifikasi lima korban. Mereka adalah Jackson, Eli Eliyah, Nia Kurniati, Dewi, dan Tjung Tho Kie.
Hari kedua, Selasa (3/1/2017), lima jenazah kembali teridentifikasi. Mereka adalah M. Nurdin, Yeti Herawati, Otih Sugiarti, Nazwa Sarla, dan Mohammad Bunyamin.
Hari ketiga, Rabu (4/1/2017), lima korban lagi teridentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi yakni George Bernard Christopher yang baru ditemukan pada Rabu pagi. Empat korban lainnya, yaitu Eha Sulaeha, Ai Kusminar, Indra Kusmani, dan Iwan Kurniawan.
Sedangkan, hari keempat, Kamis (5/1/2017), kembali lima korban teridentifikasi, yakni Iis Ismawati, Lien Herlina, Fahira Azzahra, Yeti Pramutia, dan Nadia Syfa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
