Jakarta: Merebaknya penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak sejatinya bisa dikendalikan lebih cepat dari pandemi covid-19. Pasalnya, obat penawarnya sudah diketahui oleh Kementerian Kesehatan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusanidi ada dua hal yang harus segera dilaksanakan secara cepat dan merata.
"Pertama, menarik semua obat-obatan penyebab penyakit tersebut di semua tempat oleh aparat kepolisian dan TNI, karena mereka yang terlengkap dan ada di seluruh pelosok. Jadi dalam sehari, semua obat tersebut hilang dari seluruh apotek, supermarket, minimarket, warung dan tempat-tempat penjualan lainnya," kata Teddy di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.
Kedua, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan seluruh operator telekomunikasi untuk mengirimkan SMS maupun WA ke seluruh nomer HP yang ada, agar stok obat-obatan di rumah yang menjadi penyebab gagal ginjal akut dibuang.
"Dengan begitu maka dapat dipastikan disetiap rumah di seluruh Indonesia mendapatkan informasi yang sama, tidak simpang siur sehingga mereka bisa membuang obat-obatan tersebut," jelasnya.
Informasi di dalamnya, tentunya kata Teddy dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam. Dengan langsung menyebutkan nama atau merek obat, sehingga masyarakat dengan mudah mencocokkan dengan stok obat dirumah.
"Dengan begitu, maka hanya dibutuhkan waktu 1 hari saja, seluruh obat-obatan yang diduga penyebab gagal ginjal akut musnah, sehingga bisa menghentikan bertambahnya korban gagal ginjal akut yang menyasar anak-anak di negeri ini," jelas Teddy.
Jakarta: Merebaknya penyakit
gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak sejatinya bisa dikendalikan lebih cepat dari pandemi covid-19. Pasalnya, obat penawarnya sudah diketahui oleh Kementerian Kesehatan.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusanidi ada dua hal yang harus segera dilaksanakan secara cepat dan merata.
"Pertama, menarik semua obat-obatan penyebab penyakit tersebut di semua tempat oleh aparat
kepolisian dan TNI, karena mereka yang terlengkap dan ada di seluruh pelosok. Jadi dalam sehari, semua obat tersebut hilang dari seluruh apotek, supermarket, minimarket, warung dan tempat-tempat penjualan lainnya," kata Teddy di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.
Kedua,
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan seluruh operator telekomunikasi untuk mengirimkan SMS maupun WA ke seluruh nomer HP yang ada, agar stok obat-obatan di rumah yang menjadi penyebab gagal ginjal akut dibuang.
"Dengan begitu maka dapat dipastikan disetiap rumah di seluruh Indonesia mendapatkan informasi yang sama, tidak simpang siur sehingga mereka bisa membuang obat-obatan tersebut," jelasnya.
Informasi di dalamnya, tentunya kata Teddy dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat awam. Dengan langsung menyebutkan nama atau merek obat, sehingga masyarakat dengan mudah mencocokkan dengan stok obat dirumah.
"Dengan begitu, maka hanya dibutuhkan waktu 1 hari saja, seluruh obat-obatan yang diduga penyebab gagal ginjal akut musnah, sehingga bisa menghentikan bertambahnya korban gagal ginjal akut yang menyasar anak-anak di negeri ini," jelas Teddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)