Jakarta: Anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) Devi simatupang menyosialisasikan pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari di PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat. Sebab, sampah plastik saat ini dianggap sudah cukup mengkhawatirkan.
Menurut dia, sampah plastik tidak akan hancur selama 400 tahun. Namun, sesudah terkena matahari, kena air laut, dia akan hancur menjadi mikroplastik.
"Itu (sampah plastik) dimakan ikan. Kita makan ikan, di dalam perut ikan ada mikroplastik, kalau kita makan ikan ada mikroplastik dalam tubuh kita," kata Devi di PT Kahatex, Kamis, 7 Februari 2019.
Oleh karena itu, istri dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan itu mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Pertama dengan mengganti kantong plastik belanja.
Menurutnya, akan lebih baik jika masyarakat sekarang mulai menggunakan tas daur ulang yang lebih awet dipakai. Sebab, kantong plastik hanya bisa dipakai sekali dan sisanya akan dibuang.
"Kedua, botol air mineral. Gantilah botol air minum yang plastik dengan botol minum yang bisa dipakai berkali-kali. Ini namanya tumblr," ujarnya.
Baca: Pemahaman Bahaya Sampah Plastik Masuk Kurikulum
Terakhir, adalah mengurangi penggunaan sedotan plastik. Menurut Devi, meski kecil, dampak sampah sedotan plastik juga cukup berbahaya.
"Ketiga, yang paling berbahaya adalah sedotan. Perlu enggak sedotan? Enggak lah. Tuhan sudah kasih mulut, jadi sedotan cuma buat gaya-gayaan. Sekarang, kalau ke kafe, beli es kopi, bilang ke bapaknya enggak usah pakai sedotan," tegas dia.
Jakarta: Anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) Devi simatupang menyosialisasikan pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari di PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat. Sebab, sampah plastik saat ini dianggap sudah cukup mengkhawatirkan.
Menurut dia, sampah plastik tidak akan hancur selama 400 tahun. Namun, sesudah terkena matahari, kena air laut, dia akan hancur menjadi mikroplastik.
"Itu (sampah plastik) dimakan ikan. Kita makan ikan, di dalam perut ikan ada mikroplastik, kalau kita makan ikan ada mikroplastik dalam tubuh kita," kata Devi di PT Kahatex, Kamis, 7 Februari 2019.
Oleh karena itu, istri dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan itu mengatakan, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Pertama dengan mengganti kantong plastik belanja.
Menurutnya, akan lebih baik jika masyarakat sekarang mulai menggunakan tas daur ulang yang lebih awet dipakai. Sebab, kantong plastik hanya bisa dipakai sekali dan sisanya akan dibuang.
"Kedua, botol air mineral. Gantilah botol air minum yang plastik dengan botol minum yang bisa dipakai berkali-kali. Ini namanya tumblr," ujarnya.
Baca: Pemahaman Bahaya Sampah Plastik Masuk Kurikulum
Terakhir, adalah mengurangi penggunaan sedotan plastik. Menurut Devi, meski kecil, dampak sampah sedotan plastik juga cukup berbahaya.
"Ketiga, yang paling berbahaya adalah sedotan. Perlu enggak sedotan? Enggak lah. Tuhan sudah kasih mulut, jadi sedotan cuma buat gaya-gayaan. Sekarang, kalau ke kafe, beli es kopi, bilang ke bapaknya enggak usah pakai sedotan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)