Jakarta: Nova Sinaga, 33, tak pernah lelah merawat pasien virus korona (covid-19) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta. Dia menjadi relawan sejak bulan Mei 2020.
Nova bertugas di ruang High Care Unit (HCU) tower 6 lantai 2. Lantai ini diperuntukkan untuk pasien dengan komorbid dan memerlukan terapi tambahan. Misalnya, pasien diabetes yang memerlukan pemeriksaan gula darah.
Satu ruangan terdiri empat hingga enam pasien. Satu lantai biasanya berisi 20 pasien.
"Ruangan berkaca sehingga bisa dipantau dari nurse station," kata Nova pada Medcom.id, Sabtu, 26 September 2020.
Hampir empat bulan di RSD Wisma Atlet, Nova mengaku tak pernah merasa lelah. Dia berusaha tetap menjaga stamina dengan rajin berolahraga. Setiap hari, Nova dan teman-temannya berolahraga di joging track atau bermain tenis meja.
Dua fasilitas yang disediakan, suplai makanan bergizi dan suplemen atau vitamin juga tak pernah putus. Jam kerja dan istirahat yang seimbang juga salah satu alasan selalu bugar.
"Kerja delapan jam, istirahat 32 jam. Jadi bisa dibilang, capai bukan alasan karena istirahat cukup dan makan makanan bergizi," kata dia.
Nova mengungkapkan bahwa tim yang menyenangkan juga membuatnya fit. Dia juga masih bisa berkomunikasi secara daring bila rindu dengan keluarganya yang tinggal di Citayem, Depok. Baginya, hati yang gembira adalah obat meskipun pasien covid-19 terus bertambah.
"Sampai detik ini tetap happy. Kalau badan capai, mengatasinya dengan harus bisa happy," kata dia.
Baca: Semangat Nakes Melawan Ketakutan Melayani di RSD Wisma Atlet
Sterilisasi tak maksimal
Banyak nakes sudah terpapar covid-19. Hal itu membuat Nova turut prihatin. Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah sterilisasi yang tak maksimal. Diaa membandingkan dengan aturan ketat di RSD Wisma Atlet.
"Di sini pengamanannya bagus. Sebelum membuka APD, didekontaminasi. Mau masuk ruangan (tempat tinggal nakes), disemprot (disinfektan) lagi," kata dia.
Nova berpesan pada rekan sejawatnya untuk mendoping tubuh dengan banyak konsumsi makanan bergizi dan vitamin. Ini adalah upaya peningkatan imun.
"Karena kita tak bisa menuntut rumah sakit atau instansi kesehatan, APD mahal, jadi lebih baik jaga imun sendiri saja," ujar dia.
Nova juga menyoroti masyarakat yang masih abai pada virus ini. Bahkan, masih ada yang menganggapnya tak ada karena kondisi fisik masih prima. Akibatnya, masyarakat enggan memakai masker.
"Saya akhirnya tak membolehkan anak-anak saya keluar rumah, tetangga saya di Citayem pada sepele," kata ibu beranak tiga ini.
Jakarta: Nova Sinaga, 33, tak pernah lelah merawat pasien
virus korona (covid-19) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta. Dia menjadi relawan sejak bulan Mei 2020.
Nova bertugas di ruang High Care Unit (HCU) tower 6 lantai 2. Lantai ini diperuntukkan untuk pasien dengan komorbid dan memerlukan terapi tambahan. Misalnya, pasien diabetes yang memerlukan pemeriksaan gula darah.
Satu ruangan terdiri empat hingga enam pasien. Satu lantai biasanya berisi 20 pasien.
"Ruangan berkaca sehingga bisa dipantau dari
nurse station," kata Nova pada
Medcom.id, Sabtu, 26 September 2020.
Hampir empat bulan di RSD Wisma Atlet, Nova mengaku tak pernah merasa lelah. Dia berusaha tetap menjaga stamina dengan rajin berolahraga. Setiap hari, Nova dan teman-temannya berolahraga di joging
track atau bermain tenis meja.
Dua fasilitas yang disediakan, suplai makanan bergizi dan suplemen atau vitamin juga tak pernah putus. Jam kerja dan istirahat yang seimbang juga salah satu alasan selalu bugar.
"Kerja delapan jam, istirahat 32 jam. Jadi bisa dibilang, capai bukan alasan karena istirahat cukup dan makan makanan bergizi," kata dia.