Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan mutasi covid-19 B1351. Mutasi asal Afrika Selatan ini ditemukan di Pulau Jawa.
"Minggu lalu kita ketemu mutasi (Afrika Selatan) dan terjadi di Jawa Timur," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 17 Mei 2021.
Selain mutasi dari Afrika Selatan, Kemenkes juga menemukan mutasi B117. Mutasi dari London, Inggris, ini juga ditemukan di Jawa Timur.
"Dua-duanya ada di Jawa Timur, dibawa pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia," ucap dia.
Baca: Mutasi Covid-19 Tak Akan Terjadi Jika Penyebaran Bisa Ditekan
Budi mengatakan mutasi covid-19 memiliki tingkat penularan lebih tinggi. Ia meminta masyarakat lebih ketat mematuhi protokol kesehatan.
"Yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dipatuhi. Memakai masker terutama," ujar dia.
Pemerintah menemukan satu kasus mutasi virus B1351 pada Januari 2021. Namun, pasien penderita meninggal pada 16 Februari 2021.
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmidzi mengatakan meski pasien meninggal, pemerintah masih meneliti spesimen virus tersebut. Penelitian untuk mengantisipasi penularan dari mutasi itu.
Nadia mengatakan pihaknya menganalisa tingkat penularan virus mutasi. Karakteristik dan dampak penularan virus juga tengah dikaji.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan mutasi
covid-19 B1351. Mutasi asal Afrika Selatan ini ditemukan di Pulau Jawa.
"Minggu lalu kita ketemu mutasi (Afrika Selatan) dan terjadi di Jawa Timur," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 17 Mei 2021.
Selain mutasi dari Afrika Selatan, Kemenkes juga menemukan
mutasi B117. Mutasi dari London, Inggris, ini juga ditemukan di Jawa Timur.
"Dua-duanya ada di Jawa Timur, dibawa pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia," ucap dia.
Baca:
Mutasi Covid-19 Tak Akan Terjadi Jika Penyebaran Bisa Ditekan
Budi mengatakan mutasi covid-19 memiliki tingkat penularan lebih tinggi. Ia meminta masyarakat lebih ketat mematuhi protokol kesehatan.
"Yang harus kita lakukan sebagai rakyat biasa adalah pastikan protokol kesehatan dipatuhi. Memakai masker terutama," ujar dia.
Pemerintah menemukan satu kasus mutasi virus B1351 pada Januari 2021. Namun, pasien penderita meninggal pada 16 Februari 2021.
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tirmidzi mengatakan meski pasien meninggal, pemerintah masih meneliti spesimen virus tersebut. Penelitian untuk mengantisipasi penularan dari mutasi itu.
Nadia mengatakan pihaknya menganalisa tingkat penularan virus mutasi. Karakteristik dan dampak penularan virus juga tengah dikaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)