Jakarta: Aparat pengawas diminta tak main mata dengan pelancong yang wajib menjalani karantina. Aparat terancam hukuman berat menanti jika terbukti bersekongkol.
"Ada hukuman tegas bagi siapa saja yang membantu meloloskan peserta karantina," kata Ketua DPR Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Sabtu, 8 Januari 2022.
Dia menegaskan kesadaran semua pihak sangat penting untuk mengatasi pandemi covid-19. Jangan sampai godaan mempertebal kantong sendiri membuat bangsa ini diamuk covid-19.
Apalagi, kasus varian Omicron sudah banyak ditemukan. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu berkarakteristik mudah menyebar.
"Jangan sampai kasus covid-19 di Indonesia melonjak lagi akibat kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak bertanggung jawab sehingga membawa dampak bagi banyak orang," ujar dia.
Baca: Joki Karantina Bahayakan Keselamatan Masyarakat, Pengawasan Diminta Diperketat
Eks Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu memahami pandemi covid-19 membuat kondisi perekonomian memburuk. Namun, perilaku mencari celah untuk mengejar materi pada proses karantina tidak bisa dibenarkan.
"Kejarlah rezeki dengan cara-cara yang baik, tanpa harus mengorbankan keselamatan orang lain. Ingat keluarga yang ada di rumah, karena mereka juga bisa menjadi korbannya," kata dia.
Jakarta: Aparat pengawas diminta tak main mata dengan pelancong yang wajib menjalani
karantina. Aparat terancam hukuman berat menanti jika terbukti bersekongkol.
"Ada hukuman tegas bagi siapa saja yang membantu meloloskan peserta karantina," kata Ketua
DPR Puan Maharani melalui keterangan tertulis, Sabtu, 8 Januari 2022.
Dia menegaskan kesadaran semua pihak sangat penting untuk mengatasi
pandemi covid-19. Jangan sampai godaan mempertebal kantong sendiri membuat bangsa ini diamuk covid-19.
Apalagi, kasus
varian Omicron sudah banyak ditemukan. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu berkarakteristik mudah menyebar.
"Jangan sampai kasus covid-19 di Indonesia melonjak lagi akibat kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak bertanggung jawab sehingga membawa dampak bagi banyak orang," ujar dia.
Baca:
Joki Karantina Bahayakan Keselamatan Masyarakat, Pengawasan Diminta Diperketat
Eks Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu memahami pandemi covid-19 membuat kondisi perekonomian memburuk. Namun, perilaku mencari celah untuk mengejar materi pada proses karantina tidak bisa dibenarkan.
"Kejarlah rezeki dengan cara-cara yang baik, tanpa harus mengorbankan keselamatan orang lain. Ingat keluarga yang ada di rumah, karena mereka juga bisa menjadi korbannya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)