Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan pemerintah masih mengkaji aturan salat Tarawih di masa pandemi. Apa pun keputusan yang diambil kelak dipastikan menjadi yang terbaik.
"Fatwa ibadah salat Tarawih di bulan Ramadan masih dalam tahap pembahasan dan akan segera disampaikan kepada masyarakat jika sudah rampung," kata Wiku di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 1 April 2021.
Menurut dia, pemerintah berupaya tetap menjamin hak masyarakat dalam beribadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Namun, teknis implementasinya diatur posko desa.
"Posko yang akan bisa mengatur dengan baik di tingkat kelurahan dan desa," ujar dia.
Baca: Ramadan, Warga Karanganyar Dilarang Tarawih Keliling
Kendati begitu, Wiku mengimbau masyarakat tidak menggelar buka dan sahur bersama di luar rumah. Masyarakat diharap berbuka di rumah masing-masing.
"Acara buka puasa bersama, iktikaf di rumah masing-masing, serta imbauan pasca-Idulfitri secara virtual untuk membatasi kerumunan," ujar Wiku.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meminta para dewan kemakmuran masjid (DKM) menggelar salat Tarawih dengan bijak. JK ingin salat Tarawih dilakukan secara bergiliran.
Imbauan ini sejalan dengan aturan pemerintah untuk menjaga jarak. Pasalnya, tidak semua masjid memiliki bangunan yang luas.
JK mengatakan jarak setiap orang minimal satu meter. Hal ini membuat daya tampung masjid berkurang 60 persen.
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan
Covid-19 Wiku Adisasmito menerangkan pemerintah masih mengkaji aturan salat Tarawih di masa pandemi. Apa pun keputusan yang diambil kelak dipastikan menjadi yang terbaik.
"Fatwa ibadah salat Tarawih di bulan
Ramadan masih dalam tahap pembahasan dan akan segera disampaikan kepada masyarakat jika sudah rampung," kata Wiku di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 1 April 2021.
Menurut dia, pemerintah berupaya tetap menjamin hak masyarakat dalam beribadah sesuai kepercayaannya masing-masing. Namun, teknis implementasinya diatur posko desa.
"Posko yang akan bisa mengatur dengan baik di tingkat kelurahan dan desa," ujar dia.
Baca:
Ramadan, Warga Karanganyar Dilarang Tarawih Keliling
Kendati begitu, Wiku mengimbau masyarakat tidak menggelar buka dan sahur bersama di luar rumah. Masyarakat diharap berbuka di rumah masing-masing.
"Acara buka puasa bersama, iktikaf di rumah masing-masing, serta imbauan pasca-Idulfitri secara virtual untuk membatasi kerumunan," ujar Wiku.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meminta para dewan kemakmuran masjid (DKM) menggelar salat Tarawih dengan bijak. JK ingin salat Tarawih dilakukan secara bergiliran.
Imbauan ini sejalan dengan aturan pemerintah untuk menjaga jarak. Pasalnya, tidak semua masjid memiliki bangunan yang luas.
JK mengatakan jarak setiap orang minimal satu meter. Hal ini membuat daya tampung masjid berkurang 60 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)