Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi mobil listrik menjamur di Indonesia. Pemerintah serius mengembangkan industri mobil listrik dan menyetop ekspor bahan mentah.
“Dua atau tiga tahun lagi mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Oktober 2021.
Penyetopan ekspor dimulai dari penambahan nilai komoditas Indonesia melalui proses hilirisasi. Misalnya nikel yang bisa diolah menjadi katoda baterai, stainless steel, dan baterai litium yang bisa diintegrasikan dengan industri mobil listrik.
“Jangan lagi kehilangan kesempatan. Jangan lagi ekspor lagi nikel dalam raw material (bahan mentah),” tegas Jokowi.
Baca: Jokowi Perintahkan Produksi Dalam Negeri Punya Nilai Tambah
Dia menegaskan bakal menyetop ekspor bahan mentah. Kebijakan itu dinilai berdampak positif bagi Indonesia dalam jangka panjang.
“Kita paksa entah BUMN, swasta, atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri,” papar Kepala Negara.
Menjamurnya mobil listrik di Indonesia tak terlepas dari kerja sama BUMN, swasta di dalam negeri, dan swasta di luar negeri. Jokowi ingin mengintegrasikan Krakatau Steel dan produsen baterai litium dari industri turunan nikel dengan industri otomotif.
“Dulu ada booming minyak, booming kayu kita kehilangan (kesempatan). Minerba ini tidak (akan kehilangan) dan harus jadi fondasi dalam rangka memajukan bangsa,” tutur Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memprediksi
mobil listrik menjamur di Indonesia. Pemerintah serius mengembangkan industri mobil listrik dan menyetop ekspor bahan mentah.
“Dua atau tiga tahun lagi mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Oktober 2021.
Penyetopan ekspor dimulai dari penambahan nilai komoditas Indonesia melalui proses hilirisasi. Misalnya nikel yang bisa diolah menjadi katoda baterai,
stainless steel, dan baterai litium yang bisa diintegrasikan dengan industri
mobil listrik.
“Jangan lagi kehilangan kesempatan. Jangan lagi ekspor lagi nikel dalam
raw material (bahan mentah),” tegas Jokowi.
Baca:
Jokowi Perintahkan Produksi Dalam Negeri Punya Nilai Tambah
Dia menegaskan bakal menyetop ekspor bahan mentah. Kebijakan itu dinilai berdampak positif bagi Indonesia dalam jangka panjang.
“Kita paksa entah BUMN, swasta, atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri,” papar Kepala Negara.
Menjamurnya mobil listrik di Indonesia tak terlepas dari kerja sama BUMN, swasta di dalam negeri, dan swasta di luar negeri. Jokowi ingin mengintegrasikan Krakatau Steel dan produsen baterai litium dari industri turunan nikel dengan industri otomotif.
“Dulu ada
booming minyak,
booming kayu kita kehilangan (kesempatan). Minerba ini tidak (akan kehilangan) dan harus jadi fondasi dalam rangka memajukan bangsa,” tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)