Jakarta: Seorang wanita berinisial S (21), warga Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, tewas akibat disiram air keras. Pelaku penyiraman merupakan suami S, yang merupakan WNA asal Timur Tengah, Abdul Latief (29).
Direktur RSUD Cianjur Dokter Darmawan menyebut akibat tersiram air keras S mengalami luka bakar mencapai 90 persen. S sendiri sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Air keras sejatinya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya asam klorida (HCl) yang digunakan untuk pembersih keramik atau lantai kamar mandi.
Apa itu air keras?
Dikutip dari laman Good Doctor, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan air keras adalah larutan yang korosif dan mudah terbakar. Air keras sendiri mengacu pada larutan dengan kandungan tinggi asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl).
Air keras sangat reaktif, berbau menyengat, iritatif, dan bisa menimbulkan api. BPOM telah memasukkan air keras sebagai bahan kimia berbahaya (B3).
Bahaya air keras ketika terkena tubuh
Penggunaan air keras seharusnya tidak melibatkan kontak fisik. Karena itu beberapa produk pembersih toilet atau lantai menyediakan sarung tangan plastik atau karet. Hal tersebut untuk mencegah efek merugikan karena terkena air keras.
Berikut bahaya yang terjadi ketika air keras terkena tubuh
1. Efek pada kulit dan mata
Ketika terkena kulit, larutan dengan kandungan asam sulfat yang tinggi dapat menyebabkan luka terbakar dan nyeri hebat. Tak hanya itu, paparan air keras bisa meninggalkan lepuhan yang membekas.
Efek yang sama juga bisa terjadi pada mata. Ketika mata tidak sengaja terkena air keras
indra penglihatan bisa mengalami penurunan fungsi yang ekstrim seperti kehilangan penglihatan.
2. Bahaya jika terhirup
Tidak hanya berbahaya pada kulit, air keras juga bisa mengganggu sistem pernapasan. Bau menyengat air keras bisa masuk ke dalam hidung dan membuatmu tak sengaja terhirup.
Efek akibat tak sengaja menghirup larutan asam sulfat dan asam klorida meliputi:
Sulit bernapas
Perubahan warna menjadi biru pada kulit, bibir, dan kuku
Tubuh seketika menjadi lemas
Nyeri dada disertai sesak
Batuk-batuk
Pusing
Denyut nadi menjadi lebih cepat.
3. Efek jika tertelan
Menggunakan produk yang mengandung air keras memang harus hati-hati, karena bisa saja saat digunakan larutannya tak sengaja masuk ke dalam mulut dan tertelan.
Hal tersebut tentu sangat berbahaya bagi tubuh. Beberapa gejala yang mungkin muncul di antaranya adalah:
Rasa terbakar dan nyeri hebat pada mulut serta tenggorokan
Pembengkakan di area tenggorokan hingga menyebabkan kesulitan bernapas
Sakit perut yang parah
Muntah berdarah
Nyeri dada hebat
Penglihatan mulai menurun.
Pertolongan pertama ketika terkena air keras
Dalam produk yang mengandung air keras selalu dicantumkan pertolongan pertama yang dilakukan ketika terkena larutan tersebut. Namun, hal tersebut diabaikan sehingga bisa membahayakan diri sendiri.
Berikut pertolongan pertama setelah tubuh terpapar air keras:
Jika air keras tak sengaja tertelan, minum segera air putih atau susu (1-2 cangkir untuk orang dewasa dan ¼ hingga ½ cangkir untuk anak-anak).
Segera cuci area mata yang terkena air keras dengan air bersih mengalir atau menggunakan larutan garam. Lakukan proses pembersihan itu selama minimal 30 menit.
Jika air keras menyentuh kulit, segera lepaskan pakaian dan perhiasan. Kemudian, cuci permukaan kulit terdampak dengan air bersih mengalir sampai gejala berkurang dan tak ada lagi larutan asam yang tertinggal.
Segera cari tempat terbuka yang memiliki udara segar jika air keras tak sengaja terhirup. Jika kesulitan bernapas, minta orang terdekat untuk memberi napas buatan dan jangan menunggu lebih lama untuk mendatangi rumah sakit terdekat.
Jakarta: Seorang wanita berinisial S (21), warga Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, tewas akibat disiram
air keras. Pelaku penyiraman merupakan suami S, yang merupakan WNA asal Timur Tengah, Abdul Latief (29).
Direktur RSUD Cianjur Dokter Darmawan menyebut akibat tersiram air keras S mengalami luka bakar mencapai 90 persen. S sendiri sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Air keras sejatinya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya
asam klorida (HCl) yang digunakan untuk pembersih keramik atau lantai kamar mandi.
Apa itu air keras?
Dikutip dari laman
Good Doctor, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan air keras adalah larutan yang korosif dan mudah terbakar. Air keras sendiri mengacu pada larutan dengan kandungan tinggi asam sulfat (H2SO4) atau asam klorida (HCl).
Air keras sangat reaktif, berbau menyengat, iritatif, dan bisa menimbulkan api. BPOM telah memasukkan air keras sebagai bahan kimia berbahaya (B3).
Bahaya air keras ketika terkena tubuh
Penggunaan air keras seharusnya tidak melibatkan kontak fisik. Karena itu beberapa produk pembersih toilet atau lantai menyediakan sarung tangan plastik atau karet. Hal tersebut untuk mencegah efek merugikan karena terkena air keras.
Berikut bahaya yang terjadi ketika air keras terkena tubuh
1. Efek pada kulit dan mata
Ketika terkena kulit, larutan dengan kandungan asam sulfat yang tinggi dapat menyebabkan luka terbakar dan nyeri hebat. Tak hanya itu, paparan air keras bisa meninggalkan lepuhan yang membekas.
Efek yang sama juga bisa terjadi pada mata. Ketika mata tidak sengaja terkena air keras
indra penglihatan bisa mengalami penurunan fungsi yang ekstrim seperti kehilangan penglihatan.
2. Bahaya jika terhirup
Tidak hanya berbahaya pada kulit, air keras juga bisa mengganggu sistem pernapasan. Bau menyengat air keras bisa masuk ke dalam hidung dan membuatmu tak sengaja terhirup.
Efek akibat tak sengaja menghirup larutan asam sulfat dan asam klorida meliputi:
- Sulit bernapas
- Perubahan warna menjadi biru pada kulit, bibir, dan kuku
- Tubuh seketika menjadi lemas
- Nyeri dada disertai sesak
- Batuk-batuk
- Pusing
- Denyut nadi menjadi lebih cepat.
3. Efek jika tertelan
Menggunakan produk yang mengandung air keras memang harus hati-hati, karena bisa saja saat digunakan larutannya tak sengaja masuk ke dalam mulut dan tertelan.
Hal tersebut tentu sangat berbahaya bagi tubuh. Beberapa gejala yang mungkin muncul di antaranya adalah:
- Rasa terbakar dan nyeri hebat pada mulut serta tenggorokan
- Pembengkakan di area tenggorokan hingga menyebabkan kesulitan bernapas
- Sakit perut yang parah
- Muntah berdarah
- Nyeri dada hebat
- Penglihatan mulai menurun.
Pertolongan pertama ketika terkena air keras
Dalam produk yang mengandung air keras selalu dicantumkan pertolongan pertama yang dilakukan ketika terkena larutan tersebut. Namun, hal tersebut diabaikan sehingga bisa membahayakan diri sendiri.
Berikut pertolongan pertama setelah tubuh terpapar air keras:
- Jika air keras tak sengaja tertelan, minum segera air putih atau susu (1-2 cangkir untuk orang dewasa dan ¼ hingga ½ cangkir untuk anak-anak).
- Segera cuci area mata yang terkena air keras dengan air bersih mengalir atau menggunakan larutan garam. Lakukan proses pembersihan itu selama minimal 30 menit.
- Jika air keras menyentuh kulit, segera lepaskan pakaian dan perhiasan. Kemudian, cuci permukaan kulit terdampak dengan air bersih mengalir sampai gejala berkurang dan tak ada lagi larutan asam yang tertinggal.
- Segera cari tempat terbuka yang memiliki udara segar jika air keras tak sengaja terhirup. Jika kesulitan bernapas, minta orang terdekat untuk memberi napas buatan dan jangan menunggu lebih lama untuk mendatangi rumah sakit terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)