Jakarta: Festival Dolanan Anak Nusantara menyita perhatian pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Festival yang digelar di Panggung Candi Bentar ini menyuguhkan tak hanya pagelaran seni dan budaya Indonesia, namun juga permainan anak tradisional.
Anak-anak terlihat antusias dengan permainan tradisional tersebut. Bersama dengan teman-temannya, mereka memainkan berbagai permainan tradisional, di antaranya congklak, bakiak hingga gobak sodor.
"Senang main sama teman-teman seperti ini. Di rumah enggak ada permainan seperti ini," ucap Ryan, salah satu anak yang bermain balap karung kepada Medcom.id, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
Beberapa anak perempuan juga terlihat senang saat bermain bakiak. Meskipun sempat terjatuh, Velove mengatakan senang main bakiak dengan teman-temannya.
"Senang. (Jatuh) Enggak apa-apa. Enggak sakit, kan mainnya sama teman-teman," tukasnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Sementara itu, Kepala Bagian Kreatif TMII Tri Mawar Santi mengatakan tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya permainan tradisional kepada anak-anak. Dia mengatakan dengan memainkan permainan tradisional ini, anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan teman-temannya.
"Mereka juga jadi aktif, tidak hanya diam saja memandangi layar handphone," serunya.
Hingga saat ini, acara Festival Dolanan Anak Nusantara masih berlangsung. Festival ini digelar memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli lalu.
Sebanyak 350 anak ikut berpartisipasi menampilkan seni dan budaya Indonesia. Selain itu, berbagai permainan anak-anak juga disediakan dan boleh dimainkan para bocah tersebut.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNx7aaBK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Festival Dolanan Anak Nusantara menyita perhatian pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Festival yang digelar di Panggung Candi Bentar ini menyuguhkan tak hanya pagelaran seni dan budaya Indonesia, namun juga permainan anak tradisional.
Anak-anak terlihat antusias dengan permainan tradisional tersebut. Bersama dengan teman-temannya, mereka memainkan berbagai permainan tradisional, di antaranya congklak, bakiak hingga gobak sodor.
"Senang main sama teman-teman seperti ini. Di rumah enggak ada permainan seperti ini," ucap Ryan, salah satu anak yang bermain balap karung kepada
Medcom.id, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
Beberapa anak perempuan juga terlihat senang saat bermain bakiak. Meskipun sempat terjatuh, Velove mengatakan senang main bakiak dengan teman-temannya.
"Senang. (Jatuh) Enggak apa-apa. Enggak sakit, kan mainnya sama teman-teman," tukasnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Sementara itu, Kepala Bagian Kreatif TMII Tri Mawar Santi mengatakan tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya permainan tradisional kepada anak-anak. Dia mengatakan dengan memainkan permainan tradisional ini, anak-anak bisa belajar bersosialisasi dengan teman-temannya.
"Mereka juga jadi aktif, tidak hanya diam saja memandangi layar handphone," serunya.
Hingga saat ini, acara Festival Dolanan Anak Nusantara masih berlangsung. Festival ini digelar memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli lalu.
Sebanyak 350 anak ikut berpartisipasi menampilkan seni dan budaya Indonesia. Selain itu, berbagai permainan anak-anak juga disediakan dan boleh dimainkan para bocah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
