Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Impor Alkes Bakal Ditekan Hingga di Bawah 50 Persen

Fachri Audhia Hafiez • 19 April 2020 18:07
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menekan keran impor alat-alat kesehatan dan bahan baku obat. Hal ini untuk menghindari ketergantungan pada produksi luar negeri sekaligus pemberantasan mafia.
 
"(Impor) sudah harus di bawah 50 persen," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam diskusi Cross Check by Medcom.id bertajuk 'Astaga! Ada Mafia di Era Korona' yang disiarkan melalui live streaming, Minggu, 19 April 2020.
 
Target ini akan berjalan seiring dengan didorongnya pemanfaatan sumber daya dalam negeri. Kementerian BUMN bakal menggenjot kesiapan dalam negeri untuk memproduksi alat-alat kesehatan maupun bahan baku obat.

"Kita sudah punya sub holding farmasi yang menjadi bagian health security. Dengan kita meningkatkan produksi dalam negeri kan sudah otomatis ruang gerak mereka yang selama ini trader (pedagang) akan hilang karena dipenuhi produk dalam negeri," ujar Arya.
 
Baca: Impor Alkes Bakal Ditekan Hingga di Bawah 50 Persen
 
Arya menegaskan impor bahan baku nantinya menjadi prioritas. Di sisi lain, pemerintah tidak menjamin bisa nol impor. Sebab, kebutuhan bahan baku dipastikan tidak semua ada di dalam negeri.
 
"Yang dibutuhkan bagian impor itu hanya bagian-bagian kecilnya saja. Bukan lagi faktor utamanya," ucap Arya.
 
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyinggung soal mafia alat kesehatan yang berpeluang memanfaatkan kondisi sulit di tengah pandemi covid-19 ini. Indonesia disebut tengah membutuhkan alat kesehatan yang ternyata 90 persen impor dari luar negeri, termasuk bahan baku obat. Karena itu, peluang mafia memanfaatkan momen ini amat besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan