Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Dubai pada Kamis malam, 30 November 2023, untuk mengikuti agenda Conference of the Parties (COP) 28. Dalam agenda itu, Jokowi dijadwalkan untuk membuka secara resmi salah satu agenda COP28 yakni World Climate Action Summit (WCAS) pada Jumat, 1 Desember 2023.
"Presiden akan menyampaikan national statement yakni pembicara tentang transforming food system dalam menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada wartawan di Dubai, Jumat, 1 Desember 2023.
Dalam agenda itu, Presiden juga akan menyampaikan posisi Indonesia dalam Global Stocktake atau evaluasi mengenai kesepakatan Perjanjian Paris untuk menahan laju kenaikan suhu bumi di atas 1,5 derajat celcius. Selain itu, Presiden juga akan menekankan semangat Indonesia memimpin agenda perubahan iklim dengan aksi nyata.
"Selain itu pentingnya keseimbangan antara aksi pendanaan mitigasi dan aksi pendanaan adaptasi serta pentingnya peningkatan ambisi dengan pemenuhan janji dukungan pendanaan," beber Siti.
Jokowi juga dijadwalkan untuk menghadiri beberapa meeting multilateral seperti G77 dan dengan PM Norwegia. "Dalam diskusi sekaligus hal-hal yang substansial dibahas dalam kaitan implementasinya berkenaan dengan agenda-agneda kerjasama," ucap dia.
Presiden juga telah memberikan arahan kepada Menteri LHK, Wakil Menteri Luar Negeri, Mensesneg dan Dubes RI untuk UEA untuk menindaklanjuti arahan-arahannya di tingkat nasional. "Dalam arti agenda -agenda yang sudah harus ditindak lanjuti operasional pada tingkat kabinet," pungkas Siti.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) telah tiba di Dubai pada Kamis malam, 30 November 2023, untuk mengikuti agenda Conference of the Parties (COP) 28. Dalam agenda itu, Jokowi dijadwalkan untuk membuka secara resmi salah satu agenda COP28 yakni World
Climate Action Summit (WCAS) pada Jumat, 1 Desember 2023.
"Presiden akan menyampaikan national statement yakni pembicara tentang transforming food system dalam menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada wartawan di Dubai, Jumat, 1 Desember 2023.
Dalam agenda itu, Presiden juga akan menyampaikan posisi Indonesia dalam Global Stocktake atau evaluasi mengenai kesepakatan Perjanjian Paris untuk menahan laju kenaikan suhu bumi di atas 1,5 derajat celcius. Selain itu, Presiden juga akan menekankan semangat Indonesia memimpin agenda perubahan iklim dengan aksi nyata.
"Selain itu pentingnya keseimbangan antara aksi pendanaan mitigasi dan aksi pendanaan adaptasi serta pentingnya peningkatan ambisi dengan pemenuhan janji dukungan pendanaan," beber Siti.
Jokowi juga dijadwalkan untuk menghadiri beberapa meeting multilateral seperti G77 dan dengan PM Norwegia. "Dalam diskusi sekaligus hal-hal yang substansial dibahas dalam kaitan implementasinya berkenaan dengan agenda-agneda kerjasama," ucap dia.
Presiden juga telah memberikan arahan kepada Menteri LHK, Wakil Menteri Luar Negeri, Mensesneg dan Dubes RI untuk UEA untuk menindaklanjuti arahan-arahannya di tingkat nasional. "Dalam arti agenda -agenda yang sudah harus ditindak lanjuti operasional pada tingkat kabinet," pungkas Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)