Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah tengah mencari cara untuk memberikan bantuan kepada korban gagal ginjal akut pada anak.
Hal ini dilakukan setelah Kementerian Sosial secara tegas mengatakan tidak memiliki anggaran untuk menyalurkan bantuan kepada korban.
"Saat ini pemerintah sedang dicari cara lain," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu, 2 April 2023.
Lebih lanjut, Muhadjir menambahkan, cara lain yang dimaksudkan oleh saat ini tengah dibicarakan dengan beberapa kementerian dan lembaga lain. Dia pun berharap bantuan untuk korban gagal ginjal akut pada anak dapat segera ditemukan solusinya dan tidak mendapatkan kendala.
"Saat ini sudah ada pembicaraan saya dengan Kepala BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan Pak Menteri Kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi," ucap Muhadjir.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan tidak memiliki anggaran untuk membiayai pasien korban gagal ginjal akut pada anak.
"Cuci darah kan tidak bisa sekali, harus berkali-kali. Anggarannya dari mana? Kami saja kalau harus menangani kasus seperti itu, harus minta bantuan ke Kitabisa dan Benih Baik. Kami tidak ada uangnya untuk terus-menerus itu makanya sudah ngadu ke Pak Menko PMK," ujar Risma.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah tengah mencari cara untuk memberikan bantuan kepada korban
gagal ginjal akut pada anak.
Hal ini dilakukan setelah Kementerian Sosial secara tegas mengatakan tidak memiliki anggaran untuk menyalurkan bantuan kepada korban.
"Saat ini pemerintah sedang dicari cara lain," ungkapnya kepada
Media Indonesia, Minggu, 2 April 2023.
Lebih lanjut, Muhadjir menambahkan, cara lain yang dimaksudkan oleh saat ini tengah dibicarakan dengan beberapa kementerian dan lembaga lain. Dia pun berharap bantuan untuk korban
gagal ginjal akut pada anak dapat segera ditemukan solusinya dan tidak mendapatkan kendala.
"Saat ini sudah ada pembicaraan saya dengan Kepala BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dan Pak Menteri Kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi," ucap Muhadjir.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan tidak memiliki anggaran untuk membiayai pasien korban gagal ginjal akut pada anak.
"Cuci darah kan tidak bisa sekali, harus berkali-kali. Anggarannya dari mana? Kami saja kalau harus menangani kasus seperti itu, harus minta bantuan ke Kitabisa dan Benih Baik. Kami tidak ada uangnya untuk terus-menerus itu makanya sudah ngadu ke Pak Menko PMK," ujar Risma.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)