Jakarta: Sejumlah gebrakan dan terobosan Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai mendongkrak elektabilitas di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu seperti tergambar dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada Mei 2023 lalu terkait Erick yang masuk dalam bursa cawapres.
Namun belakangan, elektabilitas Erick Thohir dinilai tercederai akibat gebrakannya sendiri. Di antaranya Erick melarang suporter tim tamu datang ke stadion dalam pertandingan tandang selama dua tahun yang dimulai pada musim Liga 1 2023/2024.
"Larangan penonton datang pertandingan away atau tandang, kalau kita bicara politik elektoral, itu juga berpengaruh terhadap elektabilitas. Secara elektoral tercederai," kata Pengamat Sepak Bola yang juga Direktur Studi Komunikasi Olahraga Bung Karno, Meistra Budiasa kepada wartawan, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Meistra, larangan ini menuai pro dan kontra di tengah sejumlah suporter sepak bola. Pasalnya nyaris tidak ada larangan serupa berlaku sepanjang musim bahkan dua musim lamanya dalam pertandingan sepak bola di belahan bumi manapun.
Di sisi lain, lanjut Meistra, Erick Thohir tidak memberikan formulasi teknis terkait pelarangan tersebut yang menekankan hak-hak suporter tim tamu tetap terjaga. Karena itu, larangan Erick tidak berjalan mulus dalam realita di lapangan.
Baca juga: Rusuh Suporter Persik-Arema, Erick Thohir: Pasti Ada Sanksi
Sejumlah pertandingan masih terdapat suporter tim tamu yang menonton pertandingan secara langsung di stadion. Bahkan beberapa kali terjadi gesekan antarsuporter. Terbaru antara suporter Persib Bandung dengan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Selasa, 8 Agustus 2023.
"Saya melihat larangan ini merupakan wujud dari sanksi FIFA usai tragedi Kanjuruhan, karena Erick sendiri mengatakan kesepakatan Indonesia dengan FIFA. Seandainya Erick jujur menegaskan kepada publik terutama suporter bahwa larangan ini merupakan bagian dari sanksi yang harus dijalankan, tentu larangan ini bisa dipatuhi suporter," sesal Meistra.
Meistra ingin Erick melakukan komunikasi dengan baik kepada suporter. Terlebih jika Erick memang menginginkan dukungan dari suporter untuk maju dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Erick menegaskan bahwa larangan suporter tim tamu datang ke pertandingan tandang berlaku selama dua tahun. Larangan ini sudah disepakati semua pihak dan bagian dari pelaksanaan isi surat yang dikirimkan FIFA kepada Indonesia.
"Itu kesepakatannya selama dua tahun ke depan. Kesepakatan Indonesia dengan FIFA pun sama. Itu tertulis dalam surat dari Infantino (Presiden FIFA, Gianni Infantino)," ujar Erick beberapa waktu lalu.
Jakarta: Sejumlah gebrakan dan terobosan
Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai mendongkrak elektabilitas di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu seperti tergambar dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada Mei 2023 lalu terkait Erick yang masuk dalam bursa cawapres.
Namun belakangan, elektabilitas Erick Thohir dinilai tercederai akibat gebrakannya sendiri. Di antaranya
Erick melarang suporter tim tamu datang ke stadion dalam pertandingan tandang selama dua tahun yang dimulai pada musim Liga 1 2023/2024.
"Larangan penonton datang pertandingan away atau tandang, kalau kita bicara politik elektoral, itu juga berpengaruh terhadap elektabilitas. Secara elektoral tercederai," kata Pengamat Sepak Bola yang juga Direktur Studi Komunikasi Olahraga Bung Karno, Meistra Budiasa kepada wartawan, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurut Meistra, larangan ini menuai pro dan kontra di tengah sejumlah suporter sepak bola. Pasalnya nyaris tidak ada larangan serupa berlaku sepanjang musim bahkan dua musim lamanya dalam pertandingan sepak bola di belahan bumi manapun.
Di sisi lain, lanjut Meistra, Erick Thohir tidak memberikan formulasi teknis terkait pelarangan tersebut yang menekankan hak-hak suporter tim tamu tetap terjaga. Karena itu, larangan Erick tidak berjalan mulus dalam realita di lapangan.
Baca juga:
Rusuh Suporter Persik-Arema, Erick Thohir: Pasti Ada Sanksi
Sejumlah pertandingan masih terdapat suporter tim tamu yang menonton pertandingan secara langsung di stadion. Bahkan beberapa kali terjadi gesekan antarsuporter. Terbaru antara suporter Persib Bandung dengan Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Selasa, 8 Agustus 2023.
"Saya melihat larangan ini merupakan wujud dari sanksi FIFA usai tragedi Kanjuruhan, karena Erick sendiri mengatakan kesepakatan Indonesia dengan FIFA. Seandainya Erick jujur menegaskan kepada publik terutama suporter bahwa larangan ini merupakan bagian dari sanksi yang harus dijalankan, tentu larangan ini bisa dipatuhi suporter," sesal Meistra.
Meistra ingin Erick melakukan komunikasi dengan baik kepada suporter. Terlebih jika Erick memang menginginkan dukungan dari suporter untuk maju dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Erick menegaskan bahwa larangan suporter tim tamu datang ke pertandingan tandang berlaku selama dua tahun. Larangan ini sudah disepakati semua pihak dan bagian dari pelaksanaan isi surat yang dikirimkan FIFA kepada Indonesia.
"Itu kesepakatannya selama dua tahun ke depan. Kesepakatan Indonesia dengan FIFA pun sama. Itu tertulis dalam surat dari Infantino (Presiden FIFA, Gianni Infantino)," ujar Erick beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)