Ilustrasi Imlek. Foto: AFP
Ilustrasi Imlek. Foto: AFP

Beda Perayaan Imlek di Tiongkok dan Indonesia, Yuk Simak!

Fatha Annisa • 29 Januari 2025 13:41
Jakarta: Tahun Baru Imlek dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, terdapat perbedaan mendasar dalam perayaan momen spesial ini di Tiongkok dan Tanah Air.
 
Tahun Baru Imlek menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa. Pada momen ini, mereka akan berkumpul dengan keluarga, menyantap makanan khas, serta memberi angpao kepada anak-anak atau orang yang lebih muda.
 
Tradisi Imlek lainnya adalah membersihkan rumah. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa membersihkan rumah menjelang Imlek dapat mengusir nasib buruk. Tak jarang, beberapa festival dan kegiatan budaya juga digelar.
 

Perbedaan Imlek di Tiongkok dan Indonesia.

Meskipun menyambut momen yang sama, perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok dan Indonesia memiliki sedikit perbedaan. Yuk, ketahui perbedaan perayaan Imlek di Tiongkok dan Indonesia!
 
Baca juga: Tradisi Keuangan dan Takhayul di Perayaan Tahun Baru Imlek
 

Fokus Perayaan

Di Tiongkok, perayaan Imlek berpusat pada malam tahun baru, saat keluarga berkumpul dan merayakan bersama. Malam tahun baru yang meriah ini diisi dengan makan bersama, bertukar amplop merah berisi uang, dan menyalakan kembang api.
 
Sebaliknya, di Indonesia, perayaan Imlek tidak terlalu fokus pada malam tahun baru, melainkan terdistribusi sepanjang periode dua hari. Meski begitu, tetap ada acara makan malam di malam tahun baru Imlek.
 

Kuliner Khas

Perbedaan mencolok yang terlihat dalam perayaan Imlek adalah kuliner khasnya. Di Indonesia, hidangan seperti kue keranjang, mie panjang umur atau siu mie, dan lumpia sangat umum disajikan.
 
Sementara di Tiongkok, hidangan yang dibuat dari bahan tepung seperti bao, mie, pangsit, dan dumpling, sangat populer selama perayaan Imlek. Penyajian pangsit selama Imlek pun cukup unik, karena terdapat koin keberuntungan di dalamnya. 
 

Durasi Perayaan

Selain perbedaan kuliner, terdapat pula perbedaan dalam durasi perayaan. Di Tiongkok, perayaan Imlek biasanya berlangsung selama 15 hari. Di hari ke-15 setelah Imlek dikenal dengan Festival Lentera atau Festival Bulan.
 
Sedangkan di Indonesia, perayaan umumnya berlangsung selama 1-2 hari saja. Durasi yang lebih panjang di Tiongkok memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai tradisi dan kegiatan, seperti pertunjukan barongsai dan tari naga.
 
Baca juga: Imlek 2025, Ini Daftar Lagu Mandarin untuk Meriahkan Momennya

 
Perbedaan perayaan Imlek antara Tiongkok dan Indonesia tidak terlepas dari sejarah dan pengaruh masing-masing wilayah. Di Asia Tenggara, populasi etnis Tionghoa relatif besar, dan peran mereka penting dalam membentuk sejarah dan kebudayaan daerah. Di Indonesia, perayaan Imlek telah berasimilasi dengan budaya lokal, sehingga memiliki karakteristik yang unik.
 
Walaupun terdapat sejumlah perbedaan, perayaan Imlek tetap menjadi momen yang meriah dan penuh makna di kedua negara. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul dan merayakan tradisi, tetapi juga simbol keragaman dan toleransi budaya dalam masyarakat Indonesia.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan