Jakarta: Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, merupakan perayaan penting dalam budaya Tionghoa.
Selain tradisi dan perayaan yang meriah, perayaan ini juga diiringi oleh sejumlah tradisi keuangan dan takhayul yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.
Melansir laman The BFT Online, berikut beberapa tradisi keuangan dan takhayul yang umum dilakukan selama Tahun Baru Imlek:
Amplop merah (Hongbao atau Angpao)
Memberikan dan menerima amplop merah merupakan tradisi yang tersebar luas di Tahun Baru Imlek.
Amplop ini biasanya berisi uang tunai dan diberikan kepada anak-anak, lajang, dan terkadang kepada karyawan oleh atasan mereka. Warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.
Baca juga: Bisnis dan Karir yang Moncer di Tahun Ular Kayu |
Membersihkan rumah dan melunasi utang
Sebelum tahun baru, menurut tradisi, rumah harus dibersihkan secara menyeluruh untuk membersihkan nasib buruk dan memberi ruang bagi keberuntungan di tahun yang akan datang.
Pembersihan harus selesai sebelum hari tahun baru. Melunasi hutang sebelum Tahun Baru juga dianggap penting untuk memulai tahun baru dengan bersih dan menghindari beban keuangan.
Membeli pakaian dan barang baru
Mengenakan pakaian baru selama Tahun Baru Imlek menandakan awal yang baru dan diyakini membawa keberuntungan.
Membeli barang baru untuk rumah, seperti dekorasi atau peralatan, juga lazim dilakukan untuk melambangkan awal yang baru.
Membeli barang baru untuk rumah, seperti dekorasi atau peralatan, juga lazim dilakukan untuk melambangkan awal yang baru.
Mencegah aktivitas sial
Beberapa aktivitas dianggap sial selama Tahun Baru Imlek, seperti menyapu atau membuang sampah pada hari tahun baru. Hal ini diyakini akan menyapu atau membuang keberuntungan dan kemakmuran.
Baca juga: Pakar Fengshui Ramal Shio Ini yang Bakal Panen Rejeki di Ular Kayu |
Menyalakan petasan dan kembang api
Suara keras dari petasan dan kembang api dianggap menakut-nakuti roh jahat dan nasib buruk.
Persembahan dan korban
Beberapa keluarga mengikuti tradisi mempersembahkan persembahan kepada Dewa Dapur sebelum tahun baru. Hal ini diyakini untuk memastikan keberuntungan dan kemakmuran bagi rumah tangga.
Makanan simbolis
Makanan tertentu dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran selama Tahun Baru Imlek. Misalnya, ikan melambangkan surplus dan kemakmuran, sementara pangsit diyakini membawa kekayaan.
Menghindari benda tajam
Menggunakan benda tajam seperti pisau atau gunting dihindari selama perayaan untuk mencegah terpotongnya keberuntungan.
Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki beragam tradisi keuangan dan takhayul yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan nilai-nilai budaya Tionghoa tentang keberuntungan, kemakmuran, dan persatuan keluarga. (Laura Oktaviani Sibarani)
Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki beragam tradisi keuangan dan takhayul yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan nilai-nilai budaya Tionghoa tentang keberuntungan, kemakmuran, dan persatuan keluarga. (Laura Oktaviani Sibarani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News