Tak ada yang istimewa dari tampilan rumah di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun, rumah sederhana tersebut menjadi salah satu saksi sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Rumah Rengasdengklok Jadi Saksi Penyusunan Teks Proklamasi |
4 Fakta menarik rumah Rengasdengklok
Berikut ini fakta-fakta menarik Rumah Rengasdengklok tempat Soekarno diasingkan jelang kemerdekaan:
1. Tempat penyusunan naskah proklamasi
Selama ini kita kita mengetahui teks proklamasi dirumuskan di rumah Laksamana Muda Maeda. Fakta tersebut memang benar, namun hal itu tepat setelah terjadinya peristiwa Rengasdengklok.Sebelumnya Bung Karno lebih dulu merumuskan proklamasi naskah di Rengasdengklok. Hal tersebut pun diketahui setelah Bung Karno kembali ke Jakarta, karena terdapat beberapa robekan kertas yang sepertinya digunakan dalam menyusun konsep proklamasi.
Hanya saja, karena khawatir rumusan naskah proklamasi tercium oleh pihak Jepang, maka robekan kertas dibakar untuk menghilangkan jejak.
2. Rumah Rengasdengklok milik keluarga Tionghoa
Pada saat itu, rumah Rengasdengklok tersebut merupakan tempat tinggal keluarga Djiauw Kie Siong. Fatmawati dan bayinya ikut dijemput paksa oleh Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh yang mengasingkan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.Rumah Rengasdengklok berdinding kayu tersebut dipilih karena dekat dengan markas PETA (Pembela Tanah Air, pasukan paramiliter bentukan Jepang). Djiauw Kie Siong sehari-harinya adalah petani yang juga salah seorang prajurit PETA.
Baca juga: Naskah Proklamasi Ternyata Ada Dua Versi |
3. Hingga kini rumah Rengasdengklok masih mempertahankan bangunan lama
Hingga kini, rumah Rengasdengklok tersebut masih mempertahankan dinding kayu dan anyaman bambu sebagai plafonnya untuk menjaga keaslian serta nilai sejarah rumah Rengasdengklok.Bangunan sederhana ini memiliki bentuk atap limasan berbahan genting. Dinding berwarna putih dengan pintu dan jendela berwarna hijau. Bagian depan rumah Rengasdengklok memiliki serambi yang terbuka.

4. Sempat dipindahkan tahun 1957
Pada tahun 1957, rumah aslinya yang berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan ke lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat aslinya di Kampung Bojong.Meski dipindahkan, namun kondisi rumahnya tetap dipertahankan. Rumah singgah Bung Karno dan Bung Hatta saat menjelang proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini sekarang masih merupakan milik keluarga Djiauw Kie Siong.
Baca juga: Ini Link Download Logo HUT RI ke-77 Resmi dari Kementerian Sekretariat Negara |
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id