Jakarta: Isu ijazah sarjana (S1) Presiden Joko Widodo beberapa hari terakhir ramai menjadi perbincangan karena diduga palsu. Bagaimana awal mula polemik ijazah S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi diduga palsu sampai pihak UGM harus klarifikasi?
Ini berawal dari gugatan yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono. Penulis buku 'Jokowi Under Cover' melayangkan gugatan kepada Jokowi atas dugaan ijazah palsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.
Ijazah Jokowi diduga palsu
Dalam surat gugatan yang terdaftar dengan nomor perkara:592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst, penggugat ingin PN Jakarta Pusat menyatakan Jokowi telah melakukan PMH (perbuatan melawan hukum) berupa membuat keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah (bukti kelulusan) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atas nama Joko Widodo.
Para tergugat dalam gugatan ini yaitu Presiden Jokowi (tergugat I), Komisi Pemilihan Umum/KPU (tergugat II), Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR (tergugat III), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi/Kemenristekdikti (tergugat IV).
Ramai di Twitter
Isu ini semakin ramai ketika akun Twitter @DokterTifa mengunggah sejumlah dokumen termasuk ijazah S1 Jokowi. Dalam cuitannya ia mempertanyakan mengenai bentuk hingga format tulisan ijazah dengan nama Joko Widodo yang diunggah di media sosial.
“Almamater tercinta, UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan TULISAN INDAH, seperti tertera pada ijazah saya. Heran saja, lulusan dg nama Joko Widodo, mengapa ditulis namanya scr sembarangan. Apakah UGM tdk tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jd Presiden ya?,” tulis @DokterTifa dalam unggahnya.
Klarifikasi UGM
Kabar mengenai polemik ijazah Jokowi langsung mendapat perhatian dari pihak UGM. Rektor UGM Prof. Ova Emilia memastikan ijazah milik Jokowi asli.
"Kami tetap mempunyai dokumen arsip itu (ijazah S1 Joko Widodo)," kata Ova di Gedung Pusat UGM, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sudah mengecek keaslian ijazah Jokowi
Ova mengatakan otoritas kampus sudah mengecek keaslian data dan informasi, serta dokumentasi yang masih tertata rapi. Akun @DokterTifa mempertanyakan mengenai bentuk hingga format tulisan ijazah dengan nama Joko Widodo yang diunggah di media sosial.
"Penulisan ijazah memakai tulis halus. Saat itu belum sampai ada penyeragaman. Kalau sekarang ada format khusus," ucap dia.
Ova mengatakan klarifikasi tersebut disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi kepada para alumni nya.
"(Klarifikasi) sebagai bentuk tanggung jawab kami ke publik, bukan karena yang dipertanyakan orang nomor satu (presiden)," ujarnya.
Keaslian ijazah Jokowi juga disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta. Ia mengatakan sudah melihat format penulisan ijazah pada periode 1980-an. Ia mengatakan penulisan nama dalam ijazah memang memakai tulis tangan halus, termasuk teman-teman seangkatan Joko Widodo yang lulus di waktu yang sama.
"Untuk fakultas lain tidak tahu pasti. Kalau di Fakultas Kehutanan memang seperti itu," ujar Sigit.
Jakarta:
Isu ijazah sarjana (S1) Presiden Joko Widodo beberapa hari terakhir ramai menjadi perbincangan karena diduga palsu. Bagaimana awal mula polemik ijazah S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi diduga palsu sampai pihak
UGM harus klarifikasi?
Ini berawal dari gugatan yang dilayangkan Bambang Tri Mulyono. Penulis buku 'Jokowi Under Cover' melayangkan gugatan kepada Jokowi atas dugaan ijazah palsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.
Ijazah Jokowi diduga palsu
Dalam surat gugatan yang terdaftar dengan nomor perkara:592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst, penggugat ingin PN Jakarta Pusat menyatakan Jokowi telah melakukan PMH (perbuatan melawan hukum) berupa membuat keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan
dokumen palsu berupa ijazah (bukti kelulusan) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atas nama Joko Widodo.
Para tergugat dalam gugatan ini yaitu Presiden Jokowi (tergugat I), Komisi Pemilihan Umum/KPU (tergugat II), Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR (tergugat III), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi/Kemenristekdikti (tergugat IV).
Ramai di Twitter
Isu ini semakin ramai ketika akun
Twitter @DokterTifa mengunggah sejumlah dokumen termasuk ijazah S1 Jokowi. Dalam cuitannya ia mempertanyakan mengenai bentuk hingga format tulisan ijazah dengan nama Joko Widodo yang diunggah di media sosial.
“Almamater tercinta, UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan TULISAN INDAH, seperti tertera pada ijazah saya. Heran saja, lulusan dg nama Joko Widodo, mengapa ditulis namanya scr sembarangan. Apakah UGM tdk tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jd Presiden ya?,” tulis @DokterTifa dalam unggahnya.
Klarifikasi UGM
Kabar mengenai polemik ijazah Jokowi langsung mendapat perhatian dari pihak UGM. Rektor UGM Prof. Ova Emilia memastikan ijazah milik Jokowi asli.
"Kami tetap mempunyai dokumen arsip itu (ijazah S1 Joko Widodo)," kata Ova di Gedung Pusat UGM, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sudah mengecek keaslian ijazah Jokowi
Ova mengatakan otoritas kampus sudah mengecek keaslian data dan informasi, serta dokumentasi yang masih tertata rapi. Akun @DokterTifa mempertanyakan mengenai bentuk hingga format tulisan ijazah dengan nama Joko Widodo yang diunggah di media sosial.
"Penulisan ijazah memakai tulis halus. Saat itu belum sampai ada penyeragaman. Kalau sekarang ada format khusus," ucap dia.
Ova mengatakan klarifikasi tersebut disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi kepada para alumni nya.
"(Klarifikasi) sebagai bentuk tanggung jawab kami ke publik, bukan karena yang dipertanyakan orang nomor satu (presiden)," ujarnya.
Keaslian ijazah Jokowi juga disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta. Ia mengatakan sudah melihat format penulisan ijazah pada periode 1980-an. Ia mengatakan penulisan nama dalam ijazah memang memakai tulis tangan halus, termasuk teman-teman seangkatan Joko Widodo yang lulus di waktu yang sama.
"Untuk fakultas lain tidak tahu pasti. Kalau di Fakultas Kehutanan memang seperti itu," ujar Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)