Diketahui foto yang diunggah di akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @dinaslhdki ini merupakan karya fotografer, Ari Wibisono.
“Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan Kualitas udara sedang bersih Jakartans #JakartaLangitBiru,” tulis Ari di akun Instagramnya @wibisono.ari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagai pemilik foto Ari membeberkan bahwa foto itu ia ambil dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Unggahan @dinaslhdki ini akhirnya dibanjiri komentar dari netizen. Ada yang kagum dengan hasil jepretan Ari itu. Tetapi, banyak juga yang meragukan keasliannya.
Bahkan antarnetizen berdebat dan mencuitkan kesaksiannya tidak pernah melihat Gunung Gede seperti foto milik Ari tersebut.
“Dari lahir saya tinggal di jkt dan sering lalu lalang di daerah sana belum pernah lihat gunung segede gitu viewnya. Ngepost foto editan kaya gini di akun official menurut saya sangat nggak etis, sebagai sarjana seni dan pecinta fotografi sekaligus warga DKI jujur saya liatnya miris dan malu,” cuit @ferry***.
“Admin @dinaslhdki ini foto editan, jadi jangan dijadikan patokan kualitas udara @DKIJakarta lah. 1000% editan,” tegas salah satu netizen @Teb**
Salah satu netizen juga memberikan analisisnya terkait kemungkinan foto tersebut bisa diambil dari Kemayoran. Menurutnya Gunung Gede Pangrango hanya bisa hanya mungkin terlihat jika difoto dari sekitar Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol, dan Depok.
“Penampakan gunung gede-pangrango dengan 'skala' sebesar itu , dengan ketinggian 2958 m (G. Gede) dan 3019 m (G. Pangrango), dan hanya mungkin terlihat jika difoto dari sekitar Gunung putri, cileungsi, jonggol, depok . mari kita hitung-hitunganan kasar saja sebagai bahan diskusi,” jelas @lelaki***.