Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan Siklon Tropis 94W semakin menguat. Masyarakat di sekitar Maluku Utara diimbau waspada terhadap potensi bencana alam.
"Siklon Tropis 94W telah terbentuk sejak Minggu, 11 April 2021 dan kini semakin menguat," tulis keterangan resmi LAPAN, Rabu, 14 April 2021.
Penguatan Siklon Tropis 94W berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso yang meluas di perairan Halmahera, Maluku utara. Siklon tropis itu berpotensi menyebabkan angin kencang dan hujan deras yang terjadi secara terus-menerus di perairan Maluku.
Lebih detail, aplikasi sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit dan model atmosfer (SADEWA) LAPAN memprediksi peningkatan hujan secara signifikan di darat. Khususnya, di wilayah utara Maluku, seperti Tolofu dan sekitarnya.
Baca: 10 Kali Terjadi di Indonesia, Ini Dampak Siklon Tropis
"Peningkatan hujan terprediksi mulai terjadi sejak dini hari pada 13 April 2021 dan terus berlangsung secara persisten dengan intensitas hujan cenderung meningkat pada sore-malam hari hingga 15 April 2021," tulis laporan LAPAN.
Curah hujan tak hanya dipengaruhi penguatan Siklon Tropis 94W. Melainkan, didukung suplai kelembaban yang sangat tinggi dari Samudra Pasifik.
"Masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara terutama yang berlokasi dekat dengan daerah aliran sungai dan daerah pegunungan perlu waspada," tegas LAPAN.
Masyarakat juga diimbau siap siaga terhadap dampak lanjutan dari hujan deras. Seperti, banjir, banjir bandang, dan longsor.
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan Siklon Tropis 94W semakin menguat. Masyarakat di sekitar Maluku Utara diimbau waspada terhadap potensi
bencana alam.
"Siklon Tropis 94W telah terbentuk sejak Minggu, 11 April 2021 dan kini semakin menguat," tulis keterangan resmi LAPAN, Rabu, 14 April 2021.
Penguatan Siklon Tropis 94W berdampak pada pembentukan sistem awan konvektif skala meso yang meluas di perairan Halmahera, Maluku utara. Siklon tropis itu berpotensi menyebabkan angin kencang dan
hujan deras yang terjadi secara terus-menerus di perairan Maluku.
Lebih detail, aplikasi sistem peringatan dini atmosfer ekstrem berbasis satelit dan model atmosfer (SADEWA) LAPAN memprediksi peningkatan hujan secara signifikan di darat. Khususnya, di wilayah utara Maluku, seperti Tolofu dan sekitarnya.
Baca:
10 Kali Terjadi di Indonesia, Ini Dampak Siklon Tropis
"Peningkatan hujan terprediksi mulai terjadi sejak dini hari pada 13 April 2021 dan terus berlangsung secara persisten dengan intensitas hujan cenderung meningkat pada sore-malam hari hingga 15 April 2021," tulis laporan LAPAN.
Curah hujan tak hanya dipengaruhi penguatan
Siklon Tropis 94W. Melainkan, didukung suplai kelembaban yang sangat tinggi dari Samudra Pasifik.
"Masyarakat di sepanjang pesisir barat Maluku Utara terutama yang berlokasi dekat dengan daerah aliran sungai dan daerah pegunungan perlu waspada," tegas LAPAN.
Masyarakat juga diimbau siap siaga terhadap dampak lanjutan dari hujan deras. Seperti, banjir, banjir bandang, dan longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)