Komjen Tito Karnavian. Antara Foto/Puspa P
Komjen Tito Karnavian. Antara Foto/Puspa P

Jalan Mulus Komjen Tito Karnavian jadi Kapolri

Renatha Swasty • 13 Juli 2016 08:27
medcom.id, Jakarta: Pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti dibeberkan pertama kali oleh Ketua DPR RI Ade Komarudin. Sejak saat itu, jalan Tito hingga disetujui DPR sebagai Kapolri berjalan mulus. 
 
Di sela blusukan ke Stasiun Gambir, Ade Komarudin tiba-tiba berujar sudah menerima surat dari Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sekretaris Negara soal pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. 
 
"Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian satu-satunya menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ujar Ade di sela blusukan ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

Pernyataan Ade sontak mengejutkan, sebab saat itu nama Tito tidak masuk dalam radar lantaran dipandang masih junior. Belum lagi ada kabar, masa jabatan Badrodin bakal diperpanjang. 
 
Tapi spekulasi itu dibantah langsung oleh Jokowi lewat surat soal pengganti Kapolri. Sejak saat itu, DPR langsung memproses surat tersebut.
 

Baca: Tito Karnavian Calon Tunggal Pengganti Kapolri
 

Rapat paripurna dengan agenda membacakan surat pengajuan Tito Karnavian sebagai Kapolri semula bakal dibacakan Kamis 16 Juni. Tapi kemudian diundur. 
 
Pembacaan surat Jokowi dalam rapat paripurna kemudian diadakan pada Senin, 20 Juni 2016. Usai dibacakan, diadakan Rapat Badan Musayawarah (Bamus) dengan pimpinan fraksi untuk membahas pengajuan calon Kapolri. 
 
Dalam rapat Bamus, seluruh fraksi sepakat meneruskan proses tersebut ke Komisi III. Usai itu proses demi proses dilaksanakan dengan cepat. 
 
Pada Selasa 21 Juni dilakukan pemasangan iklan untuk meminta masukan dari masyarakat. Di hari yang sama Komisi III meminta keterangan soal rekam jejak Tito dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
 
Ketiga institusi menyatakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu tidak punya masalah. Termasuk kekhawatiran anggota DPR bakal adanya kesenjangan antara senior dan junior, lantaran Tito bakal melampaui empat angkatan. 
 
"Karena tidak ada yang aneh, jadi selesai sudah. Besok kami akan mengunjungi rumah Pak Tito," ujar pimpinan rapat yang juga Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Selasa (21/6/2016). 
 
Jalan Mulus Komjen  Tito Karnavian  jadi Kapolri
 
Komjen Tito Karnavian saat menerima kunjungan Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan para anggota dewan di kediamannya, Kompleks Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016) -- ANT/Sigid Kurniawan
 
Keesokan harinya, Rabu 22 Juni Komisi III DPR RI mengunjungi rumah Tito di Jalan B Nomor C1, Kompleks Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan itu, Tito mengaku tanpa persiapan. 
 
Ia hanya didampingi istrinya Tri Suswati, serta kakaknya, Diah Natalisa, yang menjadi Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB dan adik kandungnya yang berprofesi dokter di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Kedua orang tua dan tiga anak Tito tak ikut mendampingi. 
 
Usai kunjungan itu, pada Kamis 23 Juni, Komisi III melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan terhadap mantan Kapolda Metro Jaya itu. Sejumlah hal dipaparkan Tito antara lain reformasi birokrasi di internal Polri, pemberantasan korupsi dan narkoba serta masalah terorisme. 
 
Baca: Komjen Tito Janji Layanan Publik Meningkat
 
Setelah uji kelayakan, Komisi III menyelenggarakan rapat pleno untuk mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terhadap usul pemberhentian dengan hormat Jenderal Badrodin Haiti dari jabatan Kapolri dan pengangkatan Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri. Pengesahan Tito sebagai Kapolri disetujui seluruh fraksi di DPR pada 24 Juni 2016.
 
Jalan Mulus Komjen  Tito Karnavian  jadi Kapolri
Komjen Pol Tito Karnavian (tengah) melambaikan tangan seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016). Foto: Antara/Puspa Perwitasari
 
Hingga akhirnya pada Senin 27 Juni diadakan rapat paripurna. Dalam rapat itu DPR menyetujui Komjen Tito Karnavian menjadi Kapolri baru.
 
"Komisi III menyetujui mengangkat Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalan rapat paripurna di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
 

Baca: Semua Fraksi di DPR Setuju Tito Karnavian Kapolri
 
Jalan mulus Tito sebagai Kapolri sudah diprediksi anggota DPR sejak ia ditunjuk oleh Jokowi. Ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meyakini komisi hukum tak akan terpecah soal Tito.
 
Performa dan rekam jejak Tito selama ini dianggap baik. "Peta yang ada memang mengindikasikan mulus. Dari kepangkatan sudah sesuai dan pencalonannya sesuai mekanisme. Secara objektif apa alasannya DPR menolak?" ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
 
Jalan Mulus Komjen  Tito Karnavian  jadi Kapolri
DPR mengesahkan pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca: Langkah Tito Karnavian Dinilai Mulus
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan