Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi optimistis pandemi covid-19 di Indonesia segera usai. Syaratnya, kasus covid-19 di akhir tahun terkendali.
“Kalau Desember 2021 dan Januari 2022 tidak ada lonjakan kasus positif dan pasien dirawat, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan pandemi covid-19,” kata Adib dalam YouTube FMB9ID_IKP seperti dikutip pada Rabu, 24 November 2021.
Adib mengatakan target itu bisa dicapai dengan tidak mengendurkan standar protokol kesehatan. Termasuk, tidak mengubah standar testing, tracing, dan treatment (3T).
Baca: IDI: Vaksin Booster Aman bagi Lansia yang Sudah 2 Kali Disuntik
“Standar yang ada harus kita pertahankan. Jangan coba-coba mengurangi standar,” tegas dia.
Di sisi lain, Adib menyebut sejumlah rumah sakit di daerah sudah tidak lagi menangani pasien covid-19. Sebab, kasus covid-19 cukup terkendali dan tidak ada pasien dirawat di fasilitas kesehatan.
“Tapi saya sampaikan tetap waspada, jangan abai, upaya-upaya perawatan harus dijaga,” papar dia.
Adib meminta seluruh tenaga kesehatan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Apalagi, mereka sudah belajar dari lonjakan-lonjakan covid-19 sebelumnya.
“Koordinasi harus diupayakan sehingga siap bila ada lonjakan kasus,” tutur dia.
Jakarta: Ketua Tim Mitigasi Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB
IDI) Adib Khumaidi optimistis pandemi covid-19 di Indonesia segera usai. Syaratnya, kasus covid-19 di akhir tahun terkendali.
“Kalau Desember 2021 dan Januari 2022 tidak ada lonjakan kasus positif dan pasien dirawat, mudah-mudahan kita bisa selesai dengan
pandemi covid-19,” kata Adib dalam YouTube FMB9ID_IKP seperti dikutip pada Rabu, 24 November 2021.
Adib mengatakan target itu bisa dicapai dengan tidak mengendurkan standar protokol kesehatan. Termasuk, tidak mengubah standar testing,
tracing, dan
treatment (3T).
Baca:
IDI: Vaksin Booster Aman bagi Lansia yang Sudah 2 Kali Disuntik
“Standar yang ada harus kita pertahankan. Jangan coba-coba mengurangi standar,” tegas dia.
Di sisi lain, Adib menyebut sejumlah rumah sakit di daerah sudah tidak lagi menangani pasien
covid-19. Sebab, kasus covid-19 cukup terkendali dan tidak ada pasien dirawat di fasilitas kesehatan.
“Tapi saya sampaikan tetap waspada, jangan abai, upaya-upaya perawatan harus dijaga,” papar dia.
Adib meminta seluruh
tenaga kesehatan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Apalagi, mereka sudah belajar dari lonjakan-lonjakan covid-19 sebelumnya.
“Koordinasi harus diupayakan sehingga siap bila ada lonjakan kasus,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)