Jakarta: Anggota Tim Advokasi Vaksin Covid-19 Ikatan Dokter Indonsia (IDI), Sukamto Koesnoe, mengatakan vaksin booster atau dosis ketiga aman bagi orang lanjut usia (lansia). Apalagi jika lansia tersebut sebelumnya sudah dua kali disuntik vaksin covid-19 dan tak menyertakan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau efek samping yang berarti.
"Vaksinasi massal booster yang tepat waktu amat penting sebelum munculnya varian baru virus korona. Ini penting dalam mengendalikan pandemi," kata Sukamto saat memberikan paparan pada musyawarah Ikatan Dokter Alumni Smandel/SMAN 8 Jakarta (IDAS) yang digelar secara daring dan luring di Aula SMAN 8 Jakarta, Minggu, 21 November 2021.
Menurutnya, vaksinasi booster amat penting untuk mengalahkan berbagai varian SARS-CoV-2 yang beredar di seluruh dunia. Ia memperkirakan varian virus korona akan terus meningkat.
"Vaksinasi dosis tiga kali lipat setidaknya dianjurkan untuk pasien immunocompromised dan lanjut usia," kata Ketua Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di RSCM ini.
Hingga kini, kata dia, vaksinasi massal adalah tindakan pencegahan terbaik untuk mengalahkan covid- 19. Vaksin dosis ketiga diperlukan untuk meningkatkan kembali antibodi. Apalagi, kata dia, antibodi setiap orang diperkirakan akan berkurang walaupun sudah melaksanakan dua kali penyuntikan vaksin covid-19.
"Beberapa pasien yang terinfeksi menunjukkan gejala yang berat yang memerlukan rawat inap, sedangkan beberapa menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala," katanya.
Baca: Vaksin Booster Dinilai Penting dan Aman
Tercatat ada lebih dari 500 anggota IDAS. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. "IDAS berkomitmen membantu masyarakat, khususnya keluarga besar SMAN 8 dan umumnya masyarakat secara keseluruhan," kata Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti.
Ketua IDAS Sigit Wibowo mengatakan organisasinya bersifat otonom dan dikelola oleh para alumnus SMAN 8 Jakarat.
"Ini bisa menjadi inspirasi bagi alumnus sekolah lain untuk berkiprah bagi kepentingan masyarakat," kata Sigit.
Dalam Musyawarah IDAS yang dipimpin formatur sementara, Setiaa Pribadi, terpilih Ketua IDAS periode 2021-2025, yakni Herry Nursetiyanto.
Jakarta: Anggota Tim Advokasi Vaksin Covid-19 Ikatan Dokter Indonsia (
IDI), Sukamto Koesnoe, mengatakan
vaksin booster atau dosis ketiga aman bagi orang lanjut usia (lansia). Apalagi jika lansia tersebut sebelumnya sudah dua kali disuntik vaksin covid-19 dan tak menyertakan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau efek samping yang berarti.
"Vaksinasi massal
booster yang tepat waktu amat penting sebelum munculnya varian baru virus korona. Ini penting dalam mengendalikan pandemi," kata Sukamto saat memberikan paparan pada musyawarah Ikatan Dokter Alumni Smandel/SMAN 8 Jakarta (IDAS) yang digelar secara daring dan luring di Aula SMAN 8 Jakarta, Minggu, 21 November 2021.
Menurutnya, vaksinasi
booster amat penting untuk mengalahkan berbagai varian SARS-CoV-2 yang beredar di seluruh dunia. Ia memperkirakan varian virus korona akan terus meningkat.
"Vaksinasi dosis tiga kali lipat setidaknya dianjurkan untuk pasien
immunocompromised dan lanjut usia," kata Ketua Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di RSCM ini.
Hingga kini, kata dia, vaksinasi massal adalah tindakan pencegahan terbaik untuk mengalahkan covid- 19. Vaksin dosis ketiga diperlukan untuk meningkatkan kembali antibodi. Apalagi, kata dia, antibodi setiap orang diperkirakan akan berkurang walaupun sudah melaksanakan dua kali penyuntikan vaksin covid-19.
"Beberapa pasien yang terinfeksi menunjukkan gejala yang berat yang memerlukan rawat inap, sedangkan beberapa menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala," katanya.
Baca:
Vaksin Booster Dinilai Penting dan Aman
Tercatat ada lebih dari 500 anggota IDAS. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. "IDAS berkomitmen membantu masyarakat, khususnya keluarga besar SMAN 8 dan umumnya masyarakat secara keseluruhan," kata Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti.
Ketua IDAS Sigit Wibowo mengatakan organisasinya bersifat otonom dan dikelola oleh para alumnus SMAN 8 Jakarat.
"Ini bisa menjadi inspirasi bagi alumnus sekolah lain untuk berkiprah bagi kepentingan masyarakat," kata Sigit.
Dalam Musyawarah IDAS yang dipimpin formatur sementara, Setiaa Pribadi, terpilih Ketua IDAS periode 2021-2025, yakni Herry Nursetiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)