Jakarta: Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar dengan aplikasi MyPertamina mulai Jumat, 1 Juli 2022. Konsumen yang ingin membeli dua BBM tersebut harus mendaftar di aplikasi itu.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menuturkan penyaluran solar dan pertalite penugasan diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
"Kami menyiapkan website MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 27 Juni 2022.
Untuk metode pembayaran, Pertamina bekerja sama dengan LinkAja. Artinya, masyarakat juga harus memiliki akun LinkAja. Aplikasi MyPertamina sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.
Terlepas dari imbauan agar masyarakat segera mengunduh aplikasi tersebut, di media sosial jusru banyak konsumen yang mengeluh kalau aplikasi MyPertamina sering mengalami error hingga sulit terkoneksi dengan LinkAja.
"Dari dulu sampai sekarang, MyPertamina saya selalu error tidak bisa terkonkesi sama akun LingAja," tulis seorang netizen dikutip dari akun Instagram @MyPertamina.
"Update aplikasi melulu. Sekarang malah nggak bisa masuk aplikasi," timpal netizen lain.
"Error mulu sih. Masa katanya nggak ada koneksi. Padahal aman-aman aja signal bar. kalau aplikasinya belum siap jangan maksa. Pasti down lah diserbu puluhan juta rakyat Indonesia," komentar salah satu akun.
"Mohon maaf min terkadang di beberapa SPBU jaringan suka error," kata akun lainnya.
Daerah yang terapkan aplikasi MyPertamina tahap 1
Uji coba awal penggunaan aplikasi MyPertamian akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi, yakni Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Berikut adalah 11 daerah yang dijadikan sebagai wilayah implementasi tahap 1 untuk pembelian pertalite dan solar melalui aplikasi MyPertamina:
Kota Bukit Tinggi (Sumatera Barat)
Kabupaten Agam (Sumatera Barat)
Kota Padang Panjang (Sumatera Barat)
Kabupaten Tanah Datar (Sumatera Barat)
Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
Kota Bandung (Jawa Barat)
Kota Tasikmalaya (Jawa Barat)
Kabupaten Ciamis (Jawa Barat)
Kota Sukabumi (Jawa Barat)
Kota Manado (Sulawesi Utara)
Kota Yogyakarta (DI Yogyakarta)
Cara daftar aplikasi MyPertamina
Berikut adalah tahapan mendaftar aplikasi MyPertamina untuk membeli pertalite dan solar:
Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya
Buka website subsiditepat.mypertamina.id
Centang informasi memahami persyaratan
Klik daftar sekarang
Ikuti instruksi dalam website tersebut
Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala
Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina
Jakarta:
Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (
BBM) pertalite dan solar dengan aplikasi MyPertamina mulai Jumat, 1 Juli 2022. Konsumen yang ingin membeli dua BBM tersebut harus mendaftar di aplikasi itu.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menuturkan penyaluran solar dan pertalite penugasan diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
"Kami menyiapkan
website MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui
website ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 27 Juni 2022.
Untuk metode pembayaran, Pertamina bekerja sama dengan LinkAja. Artinya, masyarakat juga harus memiliki akun LinkAja. Aplikasi MyPertamina sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.
Terlepas dari imbauan agar masyarakat segera mengunduh aplikasi tersebut, di media sosial jusru banyak konsumen yang mengeluh kalau aplikasi MyPertamina sering mengalami
error hingga sulit terkoneksi dengan LinkAja.
"Dari dulu sampai sekarang, MyPertamina saya selalu
error tidak bisa terkonkesi sama akun LingAja," tulis seorang netizen dikutip dari akun Instagram
@MyPertamina.
"
Update aplikasi melulu. Sekarang malah nggak bisa masuk aplikasi," timpal netizen lain.
"
Error mulu sih. Masa katanya nggak ada koneksi. Padahal aman-aman aja
signal bar. kalau aplikasinya belum siap jangan maksa. Pasti down lah diserbu puluhan juta rakyat Indonesia," komentar salah satu akun.
"Mohon maaf min terkadang di beberapa SPBU jaringan suka
error," kata akun lainnya.