Ilustrasi gizi buruk/Media Indonesia
Ilustrasi gizi buruk/Media Indonesia

Kepala BKKBN Wanti-wanti Soal Gizi Buruk

Media Indonesia.com • 25 Desember 2022 23:33
Jakarta: Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mewanti-wanti soal gizi buruk. Hal tersebut cukup berpengaruh terhadap kualitas intelektual anak Indonesia. 
 
“Kita tahu angka stunting kita terakhir masih 24,4 persen. Angka stunting yang masih cukup tinggi itu rupanya berpengaruh pada perkembangan otak dan daya kemampuan anak Indonesia untuk berpikir," kata Hasto kepada Media Indonesia, Minggu, 25 Desember 2022.
 
Menurut dia, kondisi itu diperparah dengan literasi atau minat membaca yang rendah. Hasto mengutip data World Population Review 2022 yang menempatkan Indonesia di posisi 120 dari 199 negara.

“Capaian IQ di Indonesia lebih rendah kalau dibandingkan dengan negara tetangga seperti Laos, Filipina, Brunei, Thailand, Vietnam, bahkan Malaysia,” kata dia.
 
Hasto berpesan agar Indonesia terus berbenah agar dapat mengurangi angka stunting dan memperbaiki pengetahuan soal kebutuhan gizi. Pembangunan manusia, kata Hasto juga sangat penting.
 
“Kalau usia produktif banyak, tetapi kemampuan intelektualnya tidak bagus, IQ nya tidak bagus, itu bagaimana? Itu yang harus kita sadari tentang keadaan kita sekarang,” jelas dia.
 
Hasto meminta agar seluruh pihak berperan aktif memperbaiki literasi gizi, kesehatan anak dan pola pengasuhan. Hasto meyakini stunting dan tingkat kecerdasan anak bisa dibentuk dan diperbaiki apabila seluruh pihak bergerak.
 

Baca: Mak-Mak di Bandung Barat Diedukasi Soal Pencegahan Stunting


Menurut dia, semua dimulai dari keluarga. Asupan gizi anak-anak mesti dipenuhi, melalui pangan organik seperti telur, sayur, dan ikan.
 
"Sama juga pola pengasuhan orangtua saya. Relasi orangtua juga harus sehat. Agar anak sehat bukan hanya raga saja, tetapi jiwanya juga. Secara psikis sehat. Itu saya rasa yang perlu kita benahi,” kata dia.
 
(Dinda Shabrina)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan