Bandung Barat: Relawan Mak Ganjar Jawa Barat (Jabar) berupaya turut menurunkan angka stunting di Jabar. Upaya itu untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.
"Stunting masih menjadi masalah di Jawa Barat, kami terus mengupayakan untuk menyosialisasikan pencegahan stunting kepada emak-emak, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat," ucap Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Jawa Barat Nurapsi dalam Doa Bersama Untuk Indonesia di Desa Cinagrog, Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dinkes Jabar mencatat, sebanyak 218.286 balita di Provinsi Jabar mengalami stunting akibat kekurangan gizi kronis. Jumlah kasus stunting sangat tinggi terdapat di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Program ke depan akan kami tekankan ke arah sana. Kami mengupayakan untuk melakukan kolaborasi dengan menggandeng Dasawisma, PKK hingga Babinsa untuk memberikan edukasi pada masyarakat," ujar Nurapsi.
Pihaknya berupaya berkomitmen memberikan bantuan langsung dengan menyediakan akses kesehatan, pemberian gizi pada anak, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan langsung berupaya akses kesehatan dan gizi layak untuk mak-mak yang membutuhkan.
Hal itu dilakukan Mak Ganjar Jabar sebagai bentuk konsolidasi dukungan untuk Ganjar Pranowo Presiden 2024 melalui program yang tengah dilakukannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Yakni Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang berfokus pada penurunan stunting di Jawa Tengah.
"Ini baru tahap awal, mudah-mudahan sinergi program tersebut berjalan baik dan masyarakat Jawa Barat bisa merasakan program Pak Ganjar melalui keberadaan kami," jelas dia.
Kegiatan Doa Bersama Untuk Indonesia ini pun dihadiri oleh ribuan mak-mak dari berbagai kalangan. Hal tersebut bertujuan untuk bermunajat dalam memilih calon pemimpin masa depan Indonesia. Selain itu, Mak Ganjar Jawa Barat memberikan paket bantuan sembako kepada para mak-mak. Selain itu juga memberikan santunan kepada yatim piatu di daerah tersebut.
Bandung Barat: Relawan Mak Ganjar Jawa Barat (Jabar) berupaya turut menurunkan angka
stunting di Jabar. Upaya itu untuk menyiapkan generasi masa depan yang berkualitas.
"Stunting masih menjadi masalah di Jawa Barat, kami terus mengupayakan untuk menyosialisasikan pencegahan
stunting kepada emak-emak, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat," ucap Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Jawa Barat Nurapsi dalam Doa Bersama Untuk Indonesia di Desa Cinagrog, Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dinkes Jabar mencatat, sebanyak 218.286 balita di Provinsi Jabar mengalami
stunting akibat kekurangan
gizi kronis. Jumlah kasus stunting sangat tinggi terdapat di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Program ke depan akan kami tekankan ke arah sana. Kami mengupayakan untuk melakukan kolaborasi dengan menggandeng Dasawisma, PKK hingga Babinsa untuk memberikan edukasi pada masyarakat," ujar Nurapsi.
Pihaknya berupaya berkomitmen memberikan bantuan langsung dengan menyediakan akses kesehatan, pemberian gizi pada anak, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan langsung berupaya akses kesehatan dan gizi layak untuk mak-mak yang membutuhkan.
Hal itu dilakukan Mak Ganjar Jabar sebagai bentuk konsolidasi dukungan untuk Ganjar Pranowo Presiden 2024 melalui program yang tengah dilakukannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Yakni
Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang berfokus pada penurunan stunting di Jawa Tengah.
"Ini baru tahap awal, mudah-mudahan sinergi program tersebut berjalan baik dan masyarakat Jawa Barat bisa merasakan program Pak Ganjar melalui keberadaan kami," jelas dia.
Kegiatan Doa Bersama Untuk Indonesia ini pun dihadiri oleh ribuan mak-mak dari berbagai kalangan. Hal tersebut bertujuan untuk bermunajat dalam memilih calon pemimpin masa depan Indonesia. Selain itu, Mak Ganjar Jawa Barat memberikan paket bantuan sembako kepada para mak-mak. Selain itu juga memberikan santunan kepada yatim piatu di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)