"Apabila dehidrasi itu berlangsung terus dalam jangka panjang berpotensi pada gangguan yang lebih serius seperti penyakit ginjal kronis, infeksi saluran kemih, penyakit jantung, obesitas (kegemukan), kanker, dan diabetes," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.
Selain itu, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Diana Sunardi menekankan bahwa tidak hanya kuantitas yang perlu dicukupi. Tetapi kualitas air minum juga penting untuk diperhatikan.
"Air minum yang baik dan berkualitas adalah air yang tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, serta bebas dari cemaran dan kontaminan," tuturnya.
Baca: Berapa Banyak Air yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil? Ini Jawabannya |
Diana menilai edukasi masif ke masyarakat ihwal pentingnya mencukupi kebutuhan asupan air minum penting dilakukan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian IHWG FKUI mencatat bahwa banyak penduduk Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak, masih kurang minum.
"Pada umumnya kita perlu minum 8 gelas atau dua liter air minum setiap harinya," tuturnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Hydration Science Consultant Danone-AQUA, Tria Rosemiarti menjelaskan air minum yang berkualitas harus berasal dari sumber yang terpilih, terlindungi dan terjaga kemurniannya. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar sumber air.
“AQUA yang berasal dari sumber mata air pegunungan seperti yang diproduksi Pabrik AQUA Berastagi yang terletak di kaki gunung Sibayak ini telah memenuhi syarat sebagai air minum yang berkualitas dan dapat dikonsumsi secara berkala,” tambah Tria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id