FAMILY
Berapa Banyak Air yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil? Ini Jawabannya
Aulia Putriningtias
Rabu 27 September 2023 / 18:11
Jakarta: Kebutuhan harian air seseorang wajib dipenuhi untuk menghindari dehidrasi. Begitu juga ibu hamil, yang harus cukup mengonsumsi air. Sebenarnya, berapa banyak air yang diperlukan?
Selama masa kehamilan, berbagai perubahan fisiologis dialami oleh ibu hamil sehingga tubuh membutuhkan cairan lebih banyak. Cairan ini digunakan untuk mendukung tumbuh kembang janin, pembentukan plasenta, serta untuk memproduksi cairan ketuban.
Menurut Ruth Arumala, DO, MPH, NCMP, salah satu kepala petugas medis Zuri Fertility dalam Parents, air sangat penting bagi semua orang, baik hamil atau tidak. Hal ini dikarenakan lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri dari air.
Air juga membantu pencernaan, mendukung sirkulasi bayi, dan menyeimbangkan cairan ketuban. Selain itu, juga memungkinkan penyerapan vitamin yang larut dalam air secara optimal, mengatur suhu tubuh, dan banyak lagi.
"Ada juga perubahan pada kulit orang hamil, jadi semakin banyak minum air putih dan perfusi kulit semakin baik," kata Ellen Smead, CNM, perawat-bidan bersertifikat di Northside Women 's Spesialis, Grup Medis Pediatrix.
Menurut Chitra Akileswaran, MD, MBA, seorang obgyn dari East Bay Medical Group, rekomendasi asupan air bagi ibu hamil saat ini adalah 8 hingga 12 gelas air setiap hari. Jika berolahraga atau cuaca panas, bisa lebih banyak lagi.
Namun, setiap kebutuhan air mineral untuk tubuh bagi seseorang berbeda-beda tergantung tubuh. Meskipun demikian, sebagian besar ibu hamil membutuhkan sekitar dua hingga tiga liter (67 hingga 100 ons) air sehari.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan kementerian tersebut, ibu hamil perlu mengonsumsi setidaknya 2,1 liter air atau sekitar delapan gelas setiap harinya.
Asupan cairan yang paling ideal dikonsumsi oleh ibu hamil adalah air mineral. Air mineral berasal dari sumber air alami dan mengandung beragam mineral penting bagi tubuh. Kandungan mineral dalam air minum meliputi:
- Kalsium karbonat
- Magnesium sulfat
- Kalium
- Sodium sulfat
Berikut ini adalah kriteria air mineral yang berkualitas baik sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.492/2010:
- Air minum tidak mengandung rasa, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat berbahaya (kontaminasi)
- Sumber airnya terlindungi, sehingga air bebas dari pencemaran dan terjaga kualitasnya
- Kandungan mineralnya terjaga dan melalui proses yang dilakukan sesuai standar kesehatan, yaitu telah melewati cek kualitas yang ketat dan sudah bersertifikat BPOM
Bagi Bumil yang kesulitan minum air putih karena mengalami mual-mual atau morning sickness, tidak perlu khawatir. Bumil bisa memilih air mineral dengan kualitas terlindungi, sehingga keseimbangan mineralnya ikut terjaga dan memberikan rasa netral yang tidak menimbulkan mual.
Itulah takaran yang disarankan untuk mengonsumsi air mineral. Untuk Moms yang sedang hamil, jangan lupa untuk menerapkan hal-hal di atas, ya! Semoga membantu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Selama masa kehamilan, berbagai perubahan fisiologis dialami oleh ibu hamil sehingga tubuh membutuhkan cairan lebih banyak. Cairan ini digunakan untuk mendukung tumbuh kembang janin, pembentukan plasenta, serta untuk memproduksi cairan ketuban.
Menurut Ruth Arumala, DO, MPH, NCMP, salah satu kepala petugas medis Zuri Fertility dalam Parents, air sangat penting bagi semua orang, baik hamil atau tidak. Hal ini dikarenakan lebih dari 60 persen tubuh kita terdiri dari air.
Air juga membantu pencernaan, mendukung sirkulasi bayi, dan menyeimbangkan cairan ketuban. Selain itu, juga memungkinkan penyerapan vitamin yang larut dalam air secara optimal, mengatur suhu tubuh, dan banyak lagi.
"Ada juga perubahan pada kulit orang hamil, jadi semakin banyak minum air putih dan perfusi kulit semakin baik," kata Ellen Smead, CNM, perawat-bidan bersertifikat di Northside Women 's Spesialis, Grup Medis Pediatrix.
Berapa asupan yang direkomendasikan untuk meminum air?
Menurut Chitra Akileswaran, MD, MBA, seorang obgyn dari East Bay Medical Group, rekomendasi asupan air bagi ibu hamil saat ini adalah 8 hingga 12 gelas air setiap hari. Jika berolahraga atau cuaca panas, bisa lebih banyak lagi.
Namun, setiap kebutuhan air mineral untuk tubuh bagi seseorang berbeda-beda tergantung tubuh. Meskipun demikian, sebagian besar ibu hamil membutuhkan sekitar dua hingga tiga liter (67 hingga 100 ons) air sehari.
Hal ini tidak jauh berbeda dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan kementerian tersebut, ibu hamil perlu mengonsumsi setidaknya 2,1 liter air atau sekitar delapan gelas setiap harinya.
Asupan cairan yang paling ideal dikonsumsi oleh ibu hamil adalah air mineral. Air mineral berasal dari sumber air alami dan mengandung beragam mineral penting bagi tubuh. Kandungan mineral dalam air minum meliputi:
- Kalsium karbonat
- Magnesium sulfat
- Kalium
- Sodium sulfat
Berikut ini adalah kriteria air mineral yang berkualitas baik sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.492/2010:
- Air minum tidak mengandung rasa, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mengandung zat berbahaya (kontaminasi)
- Sumber airnya terlindungi, sehingga air bebas dari pencemaran dan terjaga kualitasnya
- Kandungan mineralnya terjaga dan melalui proses yang dilakukan sesuai standar kesehatan, yaitu telah melewati cek kualitas yang ketat dan sudah bersertifikat BPOM
Bagi Bumil yang kesulitan minum air putih karena mengalami mual-mual atau morning sickness, tidak perlu khawatir. Bumil bisa memilih air mineral dengan kualitas terlindungi, sehingga keseimbangan mineralnya ikut terjaga dan memberikan rasa netral yang tidak menimbulkan mual.
Itulah takaran yang disarankan untuk mengonsumsi air mineral. Untuk Moms yang sedang hamil, jangan lupa untuk menerapkan hal-hal di atas, ya! Semoga membantu!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)