Jakarta: Anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji dari Fraksi Partai Golkar DPR, Nusron Wahid, membantah tudingan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Nusron menegaskan pembentukan pansus bukan sentimen pribadi.
"Siapa pun menteri agama atau pejabat publik yang ugal-ugalan menjalankan pemerintahan dan diduga melanggar undang-undang, DPR sesuai tugasnya dalam pengawasan pasti menggunakan hak konstitusionalnya, jadi akan tetap di-Pansus. Sekali lagi bukan sentimen pribadi karena kebetulan menterinya adik Ketua Umum PBNU," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Senin 29 Juli 2024.
Nusron mendesak Gus Yahya menghormati hak masing-masing lembaga. Pembentukan Pansus Haji tidak ada hubungan dengan PBNU.
"Ini urusan DPR dengan menteri agama. Tidak ada kaitannya dengan yang lain, termasuk PBNU yang bukan bagian dari pemerintahan," tegas Nusron.
Nusron menambahkan pembentukan Pansus Haji sangat berdasar. Pihaknya mengantongi sejumlah kejanggalan terkait pelaksanaan tersebut.
"Kalau memang haji tidak dianggap masalah dan baik-baik saja tentu tidak akan ada Pansus Haji. Ini proses biasa, proses dialektika data dan fakta antara DPR dan menteri agama," tegas Nusron.
Sebelumnya, Gus Yahya menuding Pansus Angket Haji dibentuk berdasarkan sentimen pribadi. Ia membawa-bawa hubungan keluarga dirinya dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya, misalnya gitu,” kata Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2024.
Jakarta: Anggota P
anitia Khusus (Pansus) Angket Haji dari Fraksi Partai Golkar DPR, Nusron Wahid, membantah tudingan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Nusron menegaskan pembentukan pansus bukan sentimen pribadi.
"Siapa pun menteri agama atau pejabat publik yang ugal-ugalan menjalankan pemerintahan dan diduga melanggar undang-undang, DPR sesuai tugasnya dalam pengawasan pasti menggunakan hak konstitusionalnya, jadi akan tetap di-Pansus. Sekali lagi bukan sentimen pribadi karena kebetulan menterinya adik Ketua Umum PBNU," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Senin 29 Juli 2024.
Nusron mendesak Gus Yahya menghormati hak masing-masing lembaga. Pembentukan Pansus Haji tidak ada hubungan dengan PBNU.
"Ini urusan DPR dengan menteri agama. Tidak ada kaitannya dengan yang lain, termasuk PBNU yang bukan bagian dari pemerintahan," tegas Nusron.
Nusron menambahkan pembentukan
Pansus Haji sangat berdasar. Pihaknya mengantongi sejumlah kejanggalan terkait pelaksanaan tersebut.
"Kalau memang haji tidak dianggap masalah dan baik-baik saja tentu tidak akan ada Pansus Haji. Ini proses biasa, proses dialektika data dan fakta antara DPR dan menteri agama," tegas Nusron.
Sebelumnya,
Gus Yahya menuding Pansus Angket Haji dibentuk berdasarkan sentimen pribadi. Ia membawa-bawa hubungan keluarga dirinya dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya, misalnya gitu,” kata Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 28 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)