Jakarta: Menteri Hukum dan HAM menyebut Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Marina Ancol sangat strategis. Di lokasi itu, yacht atau kapal pesiar mewah dari negara lain kerap bercokol.
"Kita mencoba kerja sama dengan Ancol. Kita membuka di sini karena selama ini sudah ada yacht, tamu asing, masuk kemari sehingga kita mudahkan dengan dibuat TPI di Marina," kata Yasona di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 25 April 2018.
Ia tak menjabarkan detail data berapa wisatawan asing yang masuk lewat Marina, tetapi selama ini terbukti lokasi itu banyak diakses. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Apa yang diharapkan Presiden sesuai, kita terus memberi pelayanan pada masyarakat. Khususnya bagaimana tamu asing di indonesia bisa kita layani dengan baik," imbuh Yasonna.
Fasilitas yang mumpuni, menurut dia, bakal menarik minat wisatawan. Terlebih mereka yang menaiki kapal-kapal mewah itu tergolong wisatawan berkantong tebal.
Baca: Maskapai Diminta tak Keluarkan Boarding Pass Pencari Suaka
Turis yang mayoritas berasal dari Hongkong dan Singapura diharapkan lebih sering berkunjung ke Jakarta. "Sebelum ada di sini, mereka harus ke tempat lain, jadi ini memudahkan. Mendekatkan pelayanan ke titik-titik yang perlu dilayani," sebut dia.
Selain itu, fasilitas ini diharapkan bisa menarik minat para pemilik kapal besar. Kapal pesiar atau cruise biasanya akan mencari tempat berlabuh yang lengkap dengan layanan imigrasi.
"Diharapkan bisa mendorong perusahaan pelayaran asing, khususnya cruise, itu bisa datang di sini," jelas Yasonna.
Jakarta: Menteri Hukum dan HAM menyebut Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Pelabuhan Marina Ancol sangat strategis. Di lokasi itu,
yacht atau kapal pesiar mewah dari negara lain kerap bercokol.
"Kita mencoba kerja sama dengan Ancol. Kita membuka di sini karena selama ini sudah ada
yacht, tamu asing, masuk kemari sehingga kita mudahkan dengan dibuat TPI di Marina," kata Yasona di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 25 April 2018.
Ia tak menjabarkan detail data berapa wisatawan asing yang masuk lewat Marina, tetapi selama ini terbukti lokasi itu banyak diakses. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Apa yang diharapkan Presiden sesuai, kita terus memberi pelayanan pada masyarakat. Khususnya bagaimana tamu asing di indonesia bisa kita layani dengan baik," imbuh Yasonna.
Fasilitas yang mumpuni, menurut dia, bakal menarik minat wisatawan. Terlebih mereka yang menaiki kapal-kapal mewah itu tergolong wisatawan berkantong tebal.
Baca: Maskapai Diminta tak Keluarkan Boarding Pass Pencari Suaka
Turis yang mayoritas berasal dari Hongkong dan Singapura diharapkan lebih sering berkunjung ke Jakarta. "Sebelum ada di sini, mereka harus ke tempat lain, jadi ini memudahkan. Mendekatkan pelayanan ke titik-titik yang perlu dilayani," sebut dia.
Selain itu, fasilitas ini diharapkan bisa menarik minat para pemilik kapal besar. Kapal pesiar atau
cruise biasanya akan mencari tempat berlabuh yang lengkap dengan layanan imigrasi.
"Diharapkan bisa mendorong perusahaan pelayaran asing, khususnya
cruise, itu bisa datang di sini," jelas Yasonna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)