Ilustrasi. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi. Medcom.id/M Rizal

Maskapai Diminta tak Keluarkan Boarding Pass Pencari Suaka

Mulyadi Pontororing • 29 Maret 2018 16:49
Manado: Kantor Imigrasi Sulawesi Utara bakal menyurati seluruh maskapai yang beroperasi di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, agar tak mengeluarkan boarding pass bagi warga asing yang bermasalah. Terutama bagi pengungsi atau pencari suaka.
 
Imigrasi menduga kedatangan mereka dicampuri sindikat penyelundupan manusia jaringan internasional. Imigrasi pun tengah menggali informasi tentang banyaknya pencari suaka bisa masuk Manado. Apalagi mereka mengaku datang lewat bandara.
 
(Baca: Campur Tangan Sindikat Internasional di Kedatangan Pencari Suaka)

"Kami sedang meyiapkan surat yang akan kami sampaikan kepada seluruh penerbangan yang beroperasi di Manado," kata Kepala Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara Dodi Karnida, Kamis, 29 Maret 2018, di Manado.
 
Langkah ini diambil setelah kasus kedatangan ibu dan anak yang mengaku pengungsi dari Afganistan. Kantor Imigrasi Sulawesi Utara juga kembali menemukan seorang perempuan dan lelaki misterius yang juga mengaku berasal dari Afganistan. Tujuannya pun sama untuk menjadi pengungsi.
 
(Baca: Solusi Imigrasi Sulut bagi Pemukim tak Berdokumen)
 
Imigrasi mengaku kesulitan menggali keterangan karena kendala bahasa. Tak hanya soal pengungsi dan pencari suaka, pemukim tak berdokumen yang telah tinggal bertahun-tahun di Bitung.
 
"Kita lakukan itu (larangan penerbitan boarding pass) agar jumlah WNA uang bermasalah tidak bertambah," jelasnya.
 
Jumlah WNA bermasalah yang saat ini tinggal di Rudenim Manado terdiri dari 40 pengungsi, 14 pencari suaka dan 15 pelanggar keimigrasian.
 
(Baca: Sulitnya Pemukim tak Berdokumen Akses Pengurusan Identitas)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan