Ridwan Sururi, pelopor Kuda Pustaka di kaki Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah (Foto:Dok.Pribadi)
Ridwan Sururi, pelopor Kuda Pustaka di kaki Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah (Foto:Dok.Pribadi)

Kuda Pustaka, dari Kaki Gunung Slamet Kini Mulai Mendunia

Pelangi Karismakristi • 09 Juni 2017 06:30
medcom.id, Jakarta: Bagaimana jadinya bila ada seekor kuda yang disulap menjadi perpustakaan keliling? Itulah yang dilakukan oleh Ridwan Sururi, pelopor Kuda Pustaka di kaki Gunung Slamet, Purbalingga, Jawa Tengah.
 
Ridwan meletakkan sebuah rak kayu berisi banyak buku bacaan di punggung kuda. Siapa pun boleh meminjam, tanpa terkecuali dan gratis.
 
Ridwan adalah seorang yang hobi berkuda dan menyewakannya di obyek wisata Lembah Asri di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga. Berawal dari obrolan bersama kawannya, tercetuslah ide untuk menciptakan Kuda Pustaka.

"Kawan saya, Pak Nirwan Arasuka telepon saya. Beliau bilang gimana caranya hobi kita bisa bermanfaat bagi orang lain. Akhirnya tercetuslah Kuda Pustaka ini. Lalu bukunya juga dapat dari beliau jumlahnya 136 buku, itu awal Desember 2014, " ucap ayah empat anak ini kepada Metrotvnews.com.
 
Dia ingin sekali mencerdaskan anak-anak di desanya. Sebab, menurutnya, buku adalah gudang ilmu dan bagi yang gemar membaca, pasti ilmunya akan bertambah.
 
"Saya ingin anak-anak desa generasi bangsa ini sebisa mungkin jangan seperti saya. Saya orangnya bodoh, enggak pintar. Saya mau mereka lebih, jangan kayak saya," ujar pria kelahiran tahun 1973 itu.
 
Ridwan dengan suka rela berkeliling desa dan beberapa sekolah dasar bersama kuda kesayangannya. Bahkan, ia sering juga mengajak kedua anaknya menyisir desa. Biasanya itu ia lakukan pada Selasa, Rabu, dan Kamis.
 
Pada pagi hari, ia menyambangi beberapa sekolah dasar. Sedangkan sore hari, ia menghampiri warga desa dan anak-anak di TPA.
 
Ridwan sangat senang ketika Kuda Pustaka dikerumuni orang yang ingin meminjam bukunya, terutama anak-anak. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri baginya. Apalagi, kini jumlah bukunya telah mencapai lebih dari 6 ribu.
 
"Sekarang saya sudah lebih merasakan hasil jerih payah, saya senang sekali lihat mereka berebut buku. Dulu kalau keliling, saya paling bawa 70 sampai 80 buku, sekarang bisa 150-200, artinya semakin banyak (pembaca)," imbuh dia.
 
Kuda Pustaka pun rupanya memberikan manfaat lain. Ada seorang perempuan yang terinspirasi berbisnis kecil-kecilan setelah membaca buku dari Ridwan.
 
"Ada seorang perempuan, sering pinjam buku keterampilan bikin bros. Dari situ, dia mulai berjualan bros. Ada juga anak pengidap autis umur 12 tahun. Semenjak ada Kuda Pustaka, dia sekarang sudah bisa baca dan tidak takut lagi sama orang," tutur Ridwan.
 
Kuda Pustaka, dari Kaki Gunung Slamet Kini Mulai Mendunia
 (Foto:Dok.Pribadi)
 
Kuda yang biasa dipakai Ridwan berkeliling diberi nama Luna. Kuda poni berwarna putih itu begitu setia mengikuti kemana pun Ridwan pergi menyewakan buku.
 
"Saya kasih nama Luna, karena waktu itu sedang ramai kasus Luna Maya dan Ariel. Kalau sekarang ada yang baru lagi namanya Germanis, karena dikasih orang Jerman dan kudanya memang manis," ucap Ridwan, tertawa simpul.
 
Perjuangan Ridwan Sururi mencerdaskan anak-anak melalui buku bacaan, mulai menarik perhatian. Banyak media massa yang meliputnya, mulai dari televisi nasional hingga mancanegara.
 
"Waktu itu gara-gara ada stasiun televisi dari Jerman yang meliput, lalu warga sana menonton dan bersimpati. Lalu, saya dikasih kuda (Germanis). Belum lama ini juga ada tim survei dari televisi di Jepang ikut saya berkeliling, mencatat peminjaman buku, dia sangat terkesan," kata laki-laki berambut ikal ini.
 
Ridwan ke depan ingin memiliki satu mobil bak agar ia bisa mengangkut ketiga kudanya sekaligus sehingga bisa menjangkau dua hingga tiga tempat dalam sehari.
 
"Sudah ada buku, kuda, dan tenaga. Inginnya kalau ada mobil, saya bisa angkut semua. Ada yang di sekolah A, B, dan yang paling jauh nanti saya yang handle. Jadi semua bisa kebagian membaca buku," ucap Ridwan.
 
Sayangnya, tidak semua daerah memiliki sosok seperti Ridwan Sururi. Belum meratanya distribusi buku ke seluruh wilayah Indonesia menyebabkan anak-anak di pelosok kesulitan memeroleh buku. Bahkan, tak jarang buku bacaan anak-anak tidak ditemukan akibat keterbatasan stok.
 
Melihat kondisi ini, kita tidak bisa hanya berpangku tangan. Anda pun bisa berperan dalam membawa perubahan dengan terlibat dalam gerakan #BukuUntukIndonesia. Gerakan ini memiliki semangat untuk membagikan buku gratis ke seluruh daerah pelosok di Indonesia.
 
Awali langkah kebaikan Anda dengan mengunjungi tautan www.BukuUntukIndonesia.com.  Klik tombol "berbagi" di website Buku Untuk Indonesia. Kemudian, Anda akan diarahkan ke halaman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan.
 
Dengan berbagi minimal Rp100 ribu saja Anda sudah berpartisipasi untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan