Surabaya: Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo dan Unit Patrol Jalan Raya (PJR) menggelar operasi penertiban kendaraan angkutan barang. Sebanyak 100 kendaraan melakukan pelanggaran.
"Operasi yang dilaksanakan di Rest Area Jalan Tol Surabaya-Gempol Km 25+200 arah Perak pukul 08.00-10.45 WIB tersebut, terjaring sebanyak 140 kendaraan muatan barang," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Kamis, 26 April 2018.
Heru merinci, 100 kendaraan di antaranya terindikasi melakukan pelanggaran. Sebanyak 97 kendaraan dinyatakan overload, dan 3 kendaraan sisanya dinyatakan overdimensi atau bermuatan tidak tertib.
"Artinya dari 71% kendaraan yang melakukan pelanggaran, 97% ditilang akibat overload dan 3% ditilang akibat overdimensi," ucap Heru.
(Baca juga: Jembatan Widang Ambruk Diduga Akibat Kelebihan Beban)
Sebanyak 40 kendaraan yang tidak ditemukan pelanggaran, dipersilakan melanjutkan perjalanan. Adapun, hukuman tilang bagi pelanggar diproses di tempat oleh unit PJR Jalan Tol Surabaya-Gempol.
Traffic Service Manager Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol, Purwanto mengatakan, program penertiban terhadap kendaraan muatan barang ini sudah dilakukan secara rutin.
"Pada tahun 2017 saja, operasi terhadap kendaraan muatan digelar sebanyak 3 kali. Namun pada tahun ini, penertiban kendaraan yang melanggar ketentuan muatan akan diperbanyak frekuensinya, yakni menjadi sebulan sekali," jelas Purwanto.
Dwimawan Heru menambahkan, pihaknya akan rutin menggelar operasi untuk mengurangi pelanggaran oleh kendaraan angkutan barang yang overload atau overdimensi. Hal itu dimaksudkan untuk keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di ruas-ruas jalan tol.
(Baca juga: Menteri Basuki Tampik Jembatan Widang tak Terawat)
Surabaya: Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo dan Unit Patrol Jalan Raya (PJR) menggelar operasi penertiban kendaraan angkutan barang. Sebanyak 100 kendaraan melakukan pelanggaran.
"Operasi yang dilaksanakan di Rest Area Jalan Tol Surabaya-Gempol Km 25+200 arah Perak pukul 08.00-10.45 WIB tersebut, terjaring sebanyak 140 kendaraan muatan barang," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan pers yang diterima
Medcom.id, Kamis, 26 April 2018.
Heru merinci, 100 kendaraan di antaranya terindikasi melakukan pelanggaran. Sebanyak 97 kendaraan dinyatakan
overload, dan 3 kendaraan sisanya dinyatakan
overdimensi atau bermuatan tidak tertib.
"Artinya dari 71% kendaraan yang melakukan pelanggaran, 97% ditilang akibat overload dan 3% ditilang akibat
overdimensi," ucap Heru.
(Baca juga:
Jembatan Widang Ambruk Diduga Akibat Kelebihan Beban)
Sebanyak 40 kendaraan yang tidak ditemukan pelanggaran, dipersilakan melanjutkan perjalanan. Adapun, hukuman tilang bagi pelanggar diproses di tempat oleh unit PJR Jalan Tol Surabaya-Gempol.
Traffic Service Manager Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol, Purwanto mengatakan, program penertiban terhadap kendaraan muatan barang ini sudah dilakukan secara rutin.
"Pada tahun 2017 saja, operasi terhadap kendaraan muatan digelar sebanyak 3 kali. Namun pada tahun ini, penertiban kendaraan yang melanggar ketentuan muatan akan diperbanyak frekuensinya, yakni menjadi sebulan sekali," jelas Purwanto.
Dwimawan Heru menambahkan, pihaknya akan rutin menggelar operasi untuk mengurangi pelanggaran oleh kendaraan angkutan barang yang overload atau overdimensi. Hal itu dimaksudkan untuk keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di ruas-ruas jalan tol.
(Baca juga:
Menteri Basuki Tampik Jembatan Widang tak Terawat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
