Ilustrasi radikalisme- Medcom.id
Ilustrasi radikalisme- Medcom.id

Penyebaran Radikalisme di Media Sosial Semakin Masif

Kautsar Widya Prabowo • 23 Oktober 2019 16:31
Jakarta: Penyebaran paham radikal di media sosial dinilai semakin menguat. Medium tersebut dianggap efektif menyasar segala usia.
 
"Banyak kondisi tertentu yang dialami masyarakat, terurama kelompok remaja yang usia rentan (terpapar) konten-konten radikal menjadi tertarik. Ini cukup masif akhir ini," ujar pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta kepada Medcom.id, di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
 
Penyebaran radikalisme melalui media sosial membuat setiap individu termotivasi melancarkan aksi teror. Kasus terorisme belakangan ini bergerak secara mandiri atau jenis lone wolf

"Mereka pelaku tunggal, tidak terafiliasi kelompok manapun. Mereka terpapar internet mendapat inspirasi, kemudian beraksi," ujar dia.
 
Abu Rara, penusuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, terang dia, juga bergerak atas kemauannya sendiri meski diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
 
"Faktor kemajuan teknologi memudahkan penyebaran konten (radikal)," ucap dia.
 
Penyebaran paham radikal melalui media sosial juga memunculkan beberapa aksi teror yang melibatkan anggota keluarga. Dia mencontohkan kasus teror di Surabaya, Jawa Timur, dan Sibolga, Sumatera Utara.
 
"Ini paham radikal cukup masif, dan dia tidak hanya kelompok tertentu. Dia level pendidikan rendah sampai pendidikan tinggi, ekonomi rendah sampai ekonomi tinggi," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan