Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Ingat! Mutasi Covid-19 Lebih Cepat Menginfeksi

Nur Azizah • 28 Desember 2020 12:08

Jakarta: Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menyebut mutasi virus korona (covid-19), SARS Cov 20-12-01, lebih cepat menginfeksi manusia. Namun, tingkat kematian akibat mutasi virus itu tak terlalu fatal.
 
"Memang ada tren mutasi baru, tapi ternyata dia tidak menyebabkan keparahan. Tapi harus diingat bahwa dia lebih efektif menularkan," kata Dicky dalam Covid-19 Update Metro TV, Jakarta Barat, Senin, 28 Desember 2020.
 
Baca: 
Mutasi Covid-19 Pasti Terjadi, Tapi Tak Selalu Menguntungkan Virus

Tingginya tingkat infeksi varian baru covid-19 ini akan berdampak pada beban fasilitas kesehatan. Ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
 
"Inilah pentingnya buat masyarakat, jangan abaikan. Kita ini belum selesai menghadapi pandemi," tegas dia.
 
Kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet di Pademangan hampir penuh Per 24 Desember 2020. RSD ini akan difokuskan untu pasien tanpa gejala.
 
"Di Wisma Atlet itu sudah hampir mencapai 80% terisi," kata Dicky.
 
Baca: 
Tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan Hampir Penuh
 
Sejak 19 Desember 2020, Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak menerima pasien tanpa gejala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berencana menjadikan Tower 8 dan 9 RSD Wisma Atlet Pademangan untuk pasien tanpa gejala.
 
Saat ini, pasien tanpa gejala menempati Tower 5 Wisma Atlet di Kemayoran dan Tower 8 Wisma Atlet di Pademangan. Kedua tower ini digunakan bergantian untuk saling mengisi ketersediaan ruang bagi pasien.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan