Jakarta: Almarhum mantan Menteri Pendidikan era Order Baru Daoed Joesoef tak hanya dikenal sebagai sosok yang peduli di dunia pendidikan. Tokoh pendidikan Arief Rahman Hakim menyebut Daoed mencintai kebudayaan Indonesia.
"Pak Daoed itu memiliki kekuatan, bukan hanya di bidang pendidikan tapi juga tergabung nilai-nilai kebudayaan yang sangat kuat," kata Arief di Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018.
Arief yang mengaku dekat dengan Daoed langsung menuju rumah duka di Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018, saat mendengar kabar duka itu. Ia terlihat hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Baca: Fadli Zon: Daoed Joesoef Sosok Multitalenta
Tak hanya itu, Arief juga mengenal Daoed sebagai sosok yang mencintai Pancasila. Dalam beberapa kesempatan, Daoed kerap meminta koleganya untuk mempertahankan nilai luhur Pancasila.
Daoed juga gemar menulis. Tulisan pencetus kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) itu begitu istimewa buat Arief karena tak hanya mengadung nilai intelektual, tapi juga filosofis.
Buku terakhir yang ditulis Daoed berjudul 'Anak Tiga Zaman'. Buku ini diterbitkan pada November 2017.
"Buku yang terakhir sekali, saya mencium adanya tulisan seorang sufi yang tidak hanya ilmiah, tapi diniyah atau kekuatan agamanya sangat kuat, dan dikemas ke dalam satu kemasan filosofis," jelas Arief.
Arief juga mengenang Daoed sebagai sosok disiplin. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era orde baru itu juga dikenal sebagai pejuang dan bekerja keras untuk mencapai sesuatu.
Baca: Daoed Joesoef akan Dimakamkan di TPU Giritama
"Kemudian juga ia (Daoed) selalu mengingatkan tidak ada yang didapatkan tanpa perjuangan, dan itu saya anggap satu kata-kata yang beliau tekankan," jelas Arief.
Daoed Joesoef meninggal Selasa, 23 Januari 2018, sekitar pukul 23.55 WIB. Pria 92 tahun itu akan dimakamkan di TPU Giritama, Bogor.
Jakarta: Almarhum mantan Menteri Pendidikan era Order Baru Daoed Joesoef tak hanya dikenal sebagai sosok yang peduli di dunia pendidikan. Tokoh pendidikan Arief Rahman Hakim menyebut Daoed mencintai kebudayaan Indonesia.
"Pak Daoed itu memiliki kekuatan, bukan hanya di bidang pendidikan tapi juga tergabung nilai-nilai kebudayaan yang sangat kuat," kata Arief di Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018.
Arief yang mengaku dekat dengan Daoed langsung menuju rumah duka di Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018, saat mendengar kabar duka itu. Ia terlihat hadir bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Baca:
Fadli Zon: Daoed Joesoef Sosok Multitalenta
Tak hanya itu, Arief juga mengenal Daoed sebagai sosok yang mencintai Pancasila. Dalam beberapa kesempatan, Daoed kerap meminta koleganya untuk mempertahankan nilai luhur Pancasila.
Daoed juga gemar menulis. Tulisan pencetus kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) itu begitu istimewa buat Arief karena tak hanya mengadung nilai intelektual, tapi juga filosofis.
Buku terakhir yang ditulis Daoed berjudul 'Anak Tiga Zaman'. Buku ini diterbitkan pada November 2017.
"Buku yang terakhir sekali, saya mencium adanya tulisan seorang sufi yang tidak hanya ilmiah, tapi diniyah atau kekuatan agamanya sangat kuat, dan dikemas ke dalam satu kemasan filosofis," jelas Arief.
Arief juga mengenang Daoed sebagai sosok disiplin. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era orde baru itu juga dikenal sebagai pejuang dan bekerja keras untuk mencapai sesuatu.
Baca:
Daoed Joesoef akan Dimakamkan di TPU Giritama
"Kemudian juga ia (Daoed) selalu mengingatkan tidak ada yang didapatkan tanpa perjuangan, dan itu saya anggap satu kata-kata yang beliau tekankan," jelas Arief.
Daoed Joesoef meninggal Selasa, 23 Januari 2018, sekitar pukul 23.55 WIB. Pria 92 tahun itu akan dimakamkan di TPU Giritama, Bogor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
