Jakarta: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengklaim telah menyelesaikan polemik penolakan salat Idulfitri 1444 Hijriah yang digelar pada Jumat, 21 April 2023. Hal itu ia ungkapkan usai mengumumkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April.
"Sudah diselesaikan semua, insyaAllah sudah selesai," ujar Yaqut di Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2023.
Yaqut juga telah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang melakukan penolakan. Ia memastikan tidak ada lagi penolakan di tengah masyarakat.
"Sudah difasilitasi, insyaAllah sudah," bebernya.
Sempat terjadi polemik karena Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan tidak mendapat izin menggelar salat Idulfitri di Lapangan Mataram. Salat id direncanakan akan digelar pada Jumat, 21 April di 14 tempat fasilitas umum.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meminta maaf atas penolakan permohonan izin tersebut. Dalam surat yang beredar luas di media massa dan media sosial, Afzan menolak izin tersebut karena berdasarkan Kementerian Agama 1 Syawal 1444 Hijriah akan jatuh pada Sabtu (22 April) dan Lapangan Mataram akan digunakan salat Id pada hari itu.
Sebelumnya Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih Kota Pekalongan mengajukan izin penggunaan Lapangan Mataram, namun ditolak oleh Pemkot Pekalongan, sehingga menjadi polemik cukup ramai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Agama (Menag)
Yaqut Cholil Qoumas mengklaim telah menyelesaikan polemik penolakan salat
Idulfitri 1444 Hijriah yang digelar pada Jumat, 21 April 2023. Hal itu ia ungkapkan usai mengumumkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu, 22 April.
"Sudah diselesaikan semua,
insyaAllah sudah selesai," ujar Yaqut di Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 20 April 2023.
Yaqut juga telah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang melakukan penolakan. Ia memastikan tidak ada lagi penolakan di tengah masyarakat.
"Sudah difasilitasi,
insyaAllah sudah," bebernya.
Sempat terjadi polemik karena Pimpinan Daerah
Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan tidak mendapat izin menggelar salat Idulfitri di Lapangan Mataram. Salat id direncanakan akan digelar pada Jumat, 21 April di 14 tempat fasilitas umum.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meminta maaf atas penolakan permohonan izin tersebut. Dalam surat yang beredar luas di media massa dan media sosial, Afzan menolak izin tersebut karena berdasarkan Kementerian Agama 1 Syawal 1444 Hijriah akan jatuh pada Sabtu (22 April) dan Lapangan Mataram akan digunakan salat Id pada hari itu.
Sebelumnya Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih Kota Pekalongan mengajukan izin penggunaan Lapangan Mataram, namun ditolak oleh Pemkot Pekalongan, sehingga menjadi polemik cukup ramai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)