Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Hendrik Simorangkir
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Hendrik Simorangkir

Bayak Mafia Karantina, Polri Akui Ada Penyalahgunaan Kewenangan

Siti Yona Hukmana • 02 Februari 2022 13:41
Jakarta: Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan lemahnya pengawasan menjadi penyebab maraknya mafia karantina di pintu-pintu masuk Indonesia, utamanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia tak memungkiri masih ada oknum yang menyalahgunakan kewenangannya.
 
"Kasus yang pernah ditangani, kelemahannya adalah di pengawasan bandaranya, dari mulai pintu kedatangan dia keluar dari pesawat ini ada oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangannya," ungkap Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Februari 2022.
 
Baca: Tekan Penularan Omicron, Pintu Masuk Internasional ke Indonesia Diperketat

Dedi mengatakan keberadaan oknum tersebut juga membuat resah warga negara asing (WNA). Oknum tersebut melakukan modusnya dengan menjemput pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan menawarkan jasanya. Namun, dia menegaskan keberadaan oknum-oknum tersebut telah ditindak.
 
"Dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak Imigrasi, tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut, harus clear (bersih) dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut," ungkap jenderal bintang dua itu.
 
Dedi berjanji pihaknya terus mengantisipasi mafia karantina bersama stakeholder terkait. Yakni dengan melakukan pemantauan menggunakan aplikasi monitoring presisi, mulai dari pintu keluar Imigrasi hingga pengantaran ke hotel tempat karantina.
 
Tidak hanya itu, Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) akan dipantau selama menjalani karantina. Menurutnya, pelaku karantina juga berpotensi melakukan pelanggaran dengan tidak menjalani karantina kesehatan selama lima hari sesuai yang telah ditetapkan pemerintah.
 
"Jangan sampai melakukan pelanggaran dan harus sama-sama kita tegakkan apa yang menjadi regulasi dan aturan dari pemerintah yang sudah diputuskan," ucap mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
 
Dedi menekankan Polri akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam pelanggaran kekarantinaan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mulai geram dengan praktik permainan karantina di lapangan.
 
"Karena ini menyangkut kepercayaan dunia internasional di Indonesia bahwa untuk sistem kekarantinaan di Indonesia harus berjalan dengan baik," kata dia.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan mendengar banyak keluhan dari WNA terkait permainan karantina di mana prosesnya menyulitkan dan tidak sesuai ketentuan. Jokowi lalu menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas hal tersebut.
 
"Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Saya mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini," ujar Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas terkait Evaluasi PPKM yang diunggah di situs Setkab, Selasa, 1 Februari 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan