Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto berpesan kepada umat Islam menjelang Hari Raya Iduladha. Masyarakat diminta menghilangkan sifat tidak baik yang terdapat dalam diri masing-masing.
"Melalui momen Iduladha ini, sembelihlah sifat-sifat hewani yang ada di diri kita," kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021.
Menurut Agus, sifat hewani yang terdapat dalam diri manusia itu seperti pembangkang, tidak taat aturan, hasad atau dengki, fitnah, dan hoaks. Dia berharap masyarakat menjadi lebih baik selepas Iduladha.
"Momen Hari Raya Iduladha ini hendaknya menjadikan kita lebih taat, sabar, dan ikhlas," ujar Agus.
Agus menuturkan perayaan Iduladha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Indonesia masih dilanda pandemi covid-19.
Pemerintah melalui Kementerian Agama mengeluarkan ketentuan dalam melakukan perayaan Iduladha 1442 Hijriah baik takbiran, salat Iduladha maupun penyembelihan hewan kurban. Penyelenggaraan malam takbiran baik di masjid atau musala, takbir keliling ditiadakan, baik dengan arak-arakan berjalan kaki maupun dengan arak-arakan kendaraan di seluruh kabupaten/kota yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat
Salat Iduladha baik di masjid atau musala yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan, atau tempat umum lainnya ditiadakan. Masyarakat yang berada di daerah PPKM darurat di Jawa dan Bali diminta melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing.
"Mari kita patuhi bersama-sama (aturan itu)," ujar jenderal bintang tiga itu.
Baca: Aturan Lengkap Pembatasan Mobilitas Masyarakat Selama Iduladha
Pria kelahiran Blora, 16 Februari 1967, itu menyampaikan saat ini tren kasus covid-19 di Indonesia masih tinggi. Pemerintah terus berjibaku menghentikan laju penularan covid-19 di Tanah Air dengan berbagai upaya, seperti kebijakan PPKM darurat dan melaksanakan vaksinasi.
"Upaya pemerintah membawa Indonesia keluar dari pandemi covid-19 sangat ditentukan oleh kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi," ucap Agus.
Mantan Kabaharkam Polri itu mengaku akan menindak tegas pihak-pihak yang menghalangi upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi covid-19. Termasuk, pelaku penyebaran berita hoaks dan propaganda yang menimbulkan kegaduhan.
"Banyak yang termakan hoaks, sehingga abai dan menjadi korban covid-19, bahkan sampai meninggal dunia," ujar Agus.
Jakarta: Kabareskrim
Polri Komjen Agus Andrianto berpesan kepada umat Islam menjelang Hari Raya Iduladha. Masyarakat diminta menghilangkan sifat tidak baik yang terdapat dalam diri masing-masing.
"Melalui momen Iduladha ini, sembelihlah sifat-sifat hewani yang ada di diri kita," kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Juli 2021.
Menurut Agus, sifat hewani yang terdapat dalam diri manusia itu seperti pembangkang, tidak taat aturan, hasad atau dengki, fitnah, dan hoaks. Dia berharap masyarakat menjadi lebih baik selepas Iduladha.
"Momen Hari Raya Iduladha ini hendaknya menjadikan kita lebih taat, sabar, dan ikhlas," ujar Agus.
Agus menuturkan perayaan
Iduladha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Indonesia masih dilanda
pandemi covid-19.
Pemerintah melalui Kementerian Agama mengeluarkan ketentuan dalam melakukan perayaan Iduladha 1442 Hijriah baik takbiran, salat Iduladha maupun penyembelihan hewan kurban. Penyelenggaraan malam takbiran baik di masjid atau musala, takbir keliling ditiadakan, baik dengan arak-arakan berjalan kaki maupun dengan arak-arakan kendaraan di seluruh kabupaten/kota yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) darurat
Salat Iduladha baik di masjid atau musala yang dikelola masyarakat, instansi pemerintah, perusahaan, atau tempat umum lainnya ditiadakan. Masyarakat yang berada di daerah PPKM darurat di Jawa dan Bali diminta melaksanakan salat Iduladha di rumah masing-masing.
"Mari kita patuhi bersama-sama (aturan itu)," ujar jenderal bintang tiga itu.
Baca:
Aturan Lengkap Pembatasan Mobilitas Masyarakat Selama Iduladha
Pria kelahiran Blora, 16 Februari 1967, itu menyampaikan saat ini tren
kasus covid-19 di Indonesia masih tinggi. Pemerintah terus berjibaku menghentikan laju penularan covid-19 di Tanah Air dengan berbagai upaya, seperti kebijakan PPKM darurat dan melaksanakan vaksinasi.
"Upaya pemerintah membawa Indonesia keluar dari pandemi covid-19 sangat ditentukan oleh kepatuhan dan ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi," ucap Agus.
Mantan Kabaharkam Polri itu mengaku akan menindak tegas pihak-pihak yang menghalangi upaya pemerintah dalam penanggulangan pandemi covid-19. Termasuk, pelaku penyebaran berita hoaks dan propaganda yang menimbulkan kegaduhan.
"Banyak yang termakan hoaks, sehingga abai dan menjadi korban covid-19, bahkan sampai meninggal dunia," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)