Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menerima laporan masuknya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di saat pandemi covid-19. Serbuan limbah itu dimasukkan ke dalam kontainer.
"Direktorat Jenderal Bea Cukai menemukan penyimpangan, yaitu masuknya kontainer-kontainer yang merupakan limbah," kata Menteri LHK Siti Nurbaya melalui konferensi televideo, Rabu, 28 Juli 2021.
Belum diketahui limbah berbahaya tersebut bekas peralatan medis atau bukan. Asal negara yang mengirim limbah juga belum teridentifikasi.
Kementerian LHK tak tinggal diam. Pasalnya, Indonesia juga tengah membereskan limbah medis yang dihasilkan dari penanganan covid-19.
Baca: 18.460 Ton Limbah Medis Berbahaya Dihasilkan Selama Pandemi
"Kementerian LHK yang menangani ini dan kita tidak mentoleransi sama sekali masuknya limbah B3, apalagi infeksius limbah-limbah medis," tegas Siti.
Ia memastikan Kementerian LHK bergerak cepat menangani masuknya limbah B3 ke Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dukungan untuk membereskan persoalan limbah B3.
"Bapak Presiden juga mengharapkan atau meminta atau menginstruksikan kepada daerah untuk memperhatikan hal ini, kita nanti akan dikoordinasikan," ujar Siti.
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(LHK) menerima laporan masuknya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di saat pandemi
covid-19. Serbuan limbah itu dimasukkan ke dalam kontainer.
"Direktorat Jenderal Bea Cukai menemukan penyimpangan, yaitu masuknya kontainer-kontainer yang merupakan limbah," kata Menteri LHK
Siti Nurbaya melalui konferensi televideo, Rabu, 28 Juli 2021.
Belum diketahui limbah berbahaya tersebut bekas peralatan medis atau bukan. Asal negara yang mengirim limbah juga belum teridentifikasi.
Kementerian LHK tak tinggal diam. Pasalnya, Indonesia juga tengah membereskan limbah medis yang dihasilkan dari penanganan covid-19.
Baca:
18.460 Ton Limbah Medis Berbahaya Dihasilkan Selama Pandemi
"Kementerian LHK yang menangani ini dan kita tidak mentoleransi sama sekali masuknya limbah B3, apalagi infeksius limbah-limbah medis," tegas Siti.
Ia memastikan Kementerian LHK bergerak cepat menangani masuknya limbah B3 ke Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dukungan untuk membereskan persoalan limbah B3.
"Bapak Presiden juga mengharapkan atau meminta atau menginstruksikan kepada daerah untuk memperhatikan hal ini, kita nanti akan dikoordinasikan," ujar Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)