ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Penggunaan Vaksin Nusantara Menunggu Restu BPOM dan ITAGI

Candra Yuri Nuralam • 20 Agustus 2021 15:06
Jakarta: Vaksin Nusantara yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memasuki tahap kritikal dan sudah diakui oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Namun, pemerintah Indonesia tidak bisa sembarangan menggunakan vaksin itu.
 
"Kalau ini kita tunggu Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tirmidzi kepada Medcom.id Jumat, 20 Agustus 2021.
 
Nadia mengatakan pemerintah hanya bisa memvaksinasi masyarakat dengan merek yang sudah direstui dua instansi itu. Ini bukan mengartikan Vaksin Nusantara tidak bisa dipakai di dalam negeri.

Baca: Semua Pihak Diminta Buang Ego Sektoral Soal Pengembangan Vaksin
 
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima suntikan Vaksin Nusantara. Penyuntikan dilakukan langsung mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
 
"Saya (Jumat, 30 Juli 2021) menerima suntikan Vaksin Nusantara untuk mencegah covid-19 dari Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto," tulis Moeldoko dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu, 31 Juli 2021.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan