Apalagi, pria yang sengaja menjebak dan sempat memakai jasa PSK tersebut tak ikut ditangkap kepolisian. "Kasus seperti ini kan mirip yang dialami Vanessa dan lagi perempuan jadi korban. Dia dimanipulasi. Dia tidak diberi pilihan membela diri. Apakah perempuan yang dijebak itu barang seperti narkoba? Kita kadang-kadang tidak patut mengambil tindakan hanya atas dasar menunjukkan kejantanan moral," kata Komisioner Komnas Perempuan Mariana, saat dihubungi, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Mariana, pelaku prostitusi daring juga korban yang tidak pantas dijadikan barang jebakan. "Kalau tidak ada persoalan sosial atau ekonomi apakah seorang perempuan memilih jadi PSK? Tidak mungkin. Dan juga kalau tidak ada pelanggan yang adalah laki-laki apakah mereka bisa beraksi? Tentu tidak. Kita akan jauh lebih bermoral jika memberi solusi pada mereka daripada melakukan penjebakan dan memasukan mereka ke dalam penjara," tegas Mariana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Andre mengakui menjebak seorang PSK di Kota Padang yang beberapa waktu lalu ditangkap dan kini ditahan di Mapolres Kota Padang. Dia berdalih upaya tersebut bagian dari strategi pengungkapan kasus yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Padang.
"Saya perlu jelaskan bahwa betul penjebakan itu, tapi dilakukan bekerja sama dengan kepolisian Kota Padang. Jadi bukan tindakan pribadi saya," kata Andre saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020.
Belakangan PSK yang tertangkap itu buka suara. Dia mengaku keberatan karena sesaat sebelum dilakukan penangkapan, dia sempat 'dipakai' seorang yang dipakai Andre untuk melakukan penjebakan.