Jakarta: Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengakui kesulitan mengatur pola distribusi vaksin covid-19 ke daerah pelosok. Pasalnya, PT Bio Farma hanya bertanggung jawab mendistribusikan vaksin sampai ke tingkat provinsi.
"Distribusi provinsi sampai ke fasilitas kesehatan (faskes) itu adalah koordinasi antardinas kesehatan provinsi dengan kabupaten kota madya sampai ke layanan terujung," kata Honesti dalam program virtual 'Evaluasi Satu Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia: Perspektif Kebijakan dan Implementasi', Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut dia, distribusi vaksin ke daerah pelosok telah melibatkan TNI-Polri. Dengan begitu, vaksin yang dibutuhkan publik bisa menjangkau fasilitas kesehatan terpencil.
Baca: Mendapat Bully Saat Amankan Jatah Vaksin, Bio Farma: Itu Vitamin
"Ini sangat membantu kecepatan (distribusi) terutama," ucap Honesti.
PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kata Honesti, berjanji membenahi pola distribusi tersebut. Pasalnya, kesuksesan vaksinasi ditentukan dengan langkah strategis pemerataan distribusi vaksin.
"Memang harus yang dari provinsi sampai ke ujung ini jadi perhatian kita sekarang, untuk bisa kita perbaiki sistem suplainya," ujar Honesti.
Jakarta: Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengakui kesulitan mengatur pola distribusi vaksin
covid-19 ke daerah pelosok. Pasalnya, PT Bio Farma hanya bertanggung jawab mendistribusikan vaksin sampai ke tingkat provinsi.
"Distribusi provinsi sampai ke fasilitas kesehatan (faskes) itu adalah koordinasi antardinas kesehatan provinsi dengan kabupaten kota madya sampai ke layanan terujung," kata Honesti dalam program virtual 'Evaluasi Satu Tahun Penanganan Covid-19 di Indonesia: Perspektif Kebijakan dan Implementasi', Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut dia, distribusi
vaksin ke daerah pelosok telah melibatkan TNI-Polri. Dengan begitu, vaksin yang dibutuhkan publik bisa menjangkau fasilitas kesehatan terpencil.
Baca:
Mendapat Bully Saat Amankan Jatah Vaksin, Bio Farma: Itu Vitamin
"Ini sangat membantu kecepatan (distribusi) terutama," ucap Honesti.
PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kata Honesti, berjanji membenahi pola distribusi tersebut. Pasalnya, kesuksesan
vaksinasi ditentukan dengan langkah strategis pemerataan distribusi vaksin.
"Memang harus yang dari provinsi sampai ke ujung ini jadi perhatian kita sekarang, untuk bisa kita perbaiki sistem suplainya," ujar Honesti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)