Jakarta: Kepolisian menyelidiki penyebab robohnya menara pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kasus tersebut ditangani Polres Jakarta Selatan.
"Pada saat peristiwa itu ada indikasi yang kuat karena faktor alam. Ada petir dan juga angin yang begitu kencang," jelas Kabag Penum Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2019.
Polisi telah meminta keterangan tiga saksi terkait insiden tersebut. Penyidik masih mendalami perisitiwa nahas yang merusak empat rumah warga tersebut.
"Kepolisian akan melakukan penyelidikan apa sebab dari peristiwa tersebut. Meskipun memang ada indikasi karena faktor alam," ucap Asep.
Menara pemancar RRI roboh di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan roboh pada Minggu, 22 Desember 2019, pukul 15.55 WIB. Menara menimpa sejumlah rumah dan sebuah bajaj.
Seorang pensiunan pegawai RRI Edi Suyono juga menderita luka di kepala. Edi harus menerima empat jahitan di kepala akibat terkena reruntuhan bangunan.
Jakarta: Kepolisian menyelidiki penyebab robohnya
menara pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kasus tersebut ditangani Polres Jakarta Selatan.
"Pada saat peristiwa itu ada indikasi yang kuat karena faktor alam. Ada petir dan juga angin yang begitu kencang," jelas Kabag Penum Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 23 Desember 2019.
Polisi telah meminta keterangan tiga saksi terkait insiden tersebut. Penyidik masih mendalami perisitiwa nahas yang merusak empat rumah warga tersebut.
"Kepolisian akan melakukan penyelidikan apa sebab dari peristiwa tersebut. Meskipun memang ada indikasi karena faktor alam," ucap Asep.
Menara pemancar RRI roboh di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan roboh pada Minggu, 22 Desember 2019, pukul 15.55 WIB. Menara menimpa sejumlah rumah dan sebuah bajaj.
Seorang pensiunan pegawai RRI Edi Suyono juga menderita luka di kepala. Edi harus menerima empat jahitan di kepala akibat terkena reruntuhan bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
